Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Shula dan Ruth Bantu Kakek 77 Tahun Antre Beli Buku di Toko Gunung Agung Kwitang

Kompas.com - 30/08/2023, 21:45 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Shula (33) dan Ruth (28) duduk lesehan bersama seorang pria lanjut usia (lansia) di antara antrean pengunjung Toko Buku Gunung Agung Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023).

Kakek itu terlihat seperti meminta tolong kepada dua sekawan itu. Interaksi ketiganya cukup menarik perhatian, karena sang kakek memegang segepok uang Rp 100.000, sementara Shula dan Ruth tampak mendengarkan penjelasannya dengan seksama.

Setelah kakek itu pergi, Kompas.com menghampiri dua wanita tersebut. Kata mereka, sang kakek bernama Efendi, usianya sudah 77 tahun.

“Bapaknya cerita, umurnya sudah hampir 80 tahun. Semangat banget dari Bekasi sengaja datang ke sini untuk beli buku sendirian. Bapaknya suka baca buku puisi,” kata Shula kepada Kompas.com.

Baca juga: Toko Buku Gunung Agung Kwitang, Riwayatmu Kini...

Shula menunjukkan beberapa buku pilihan Efendi, salah satunya adalah karya Lang Leav yang berjudul "Sea of Strangers".

Semula keduanya tak berencana membantu Efendi. Mereka hanya menawarkan untuk menjaga barang belanjaan pria itu sembari dia bertanya harga kepada penjaga toko.

“Bapaknya enggak tahu (lagi diskon) beli satu dapat tiga. Sayang banget kalau pilih buku yang harganya terpantau jauh, kualitasnya kan beda,” timpal Ruth.

“Sementara bapaknya kayak ‘Duh, waktunya udah sore’. Jadi kami menawarkan, ya sudah enggak apa titip sama kami saja,” lanjut dia.

Baca juga: Antrean Toko Gunung Agung Kwitang Mengular, Pengunjung Nunggu Berjam-jam Sampai Lesehan

Shulla memperbolehkan sang kakek untuk menitipkan belanjaan padanya karena mereka sudah biasa menawarkan jasa titip. Nanti, Shulla yang akan mengirimkan belanjaannya itu ke Bekasi dengan menggunakan jasa ekspedisi.

“Pake Grab saja, nanti tinggal pakai karton,” tutur Shula.

Shula dan Ruth senang bisa membantu Efendi. Keduanya salut akan cerita di balik mengapa Efendi ingin membeli buku.

“Bapaknya bilang kalau dulu dia belinya buku bekas, terusan dari kakak-kakaknya. Sekarang bapaknya bisa beli buku baru sendiri dibantu anaknya. Sesuai dengan minatnya dia,” ujar Ruth.

“Dia bilang, ‘Aku tuh enggak tercapai dulu, aku mau dapatnya sekarang’” celetuk Shula.

Untuk diketahui, PT Gunung Agung Tiga Belas yang menaungi Toko Buku Gunung Agung mengumumkan akan menutup semua cabang toko atau outlet-nya di berbagai kota karena terus menderita kerugian.

Baca juga: Antrean Toko Gunung Agung Kwitang Panjang, Pengunjung: Lebih Lama Antre Daripada Pilih Buku

Sebelumnya, penutupan sebagian outlet sudah dilakukan sejak 2020. Beberapa toko buku yang ditutup antara lain berada di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com