JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi saran kepada selebgram Oklin Fia yang disorot akibat konten jilat es krim dengan cara senonoh agar tetap berkarya secara positif.
Sebab, Wasekjen MUI Bidang Hukum dan Ham Ikhsan Abdullah menilai Oklin Fia tak melakukan penodaan agama, melainkan sebatas persoalan moral dan etika.
“Kami memberikan saran agar tetap kreatif membuat konten yang menarik dan positif, juga bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/8/2023).
“Karena banyak konten-konten yang menjadi viral dengan substansi dan penuh manfaat dan jadi rujukan anak-anak muda,” lanjut dia.
Baca juga: Bantah Selebgram Oklin Fia Nodai Agama, Wasekjen MUI: Ini Soal Moral dan Etika
Sebelumnya diberitakan, Oklin Fia menyambangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat untuk meminta maaf atas perbuatannya membuat konten tak senonoh dengan pakaian berhijab, Selasa (29/8/2023).
Kepada MUI, dia bersumpah tak akan mengulangi perbuatannya lagi.
“Oklin Fia sudah menyesali perbuatannya dan kekhilafannya kepada umat Islam dengan datang ke alamat Umat Islam, yakni MUI dan menyampaikan permohonan maaf,” tutur Ikhsan.
Untuk diketahui, Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) melaporkan Oklin Fia ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 14 Agustus 2023.
PB SEMMI menganggap Oklin Fia melanggar asusila dan menodai agama.
Laporan PB SEMMI teregistrasi dengan nomor LP/B/2020/VIII/2023/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.
Baca juga: Oklin Fia “Jilat Es Krim” Sambangi MUI, Minta Maaf dan Janji Tak Ulangi Perbuatannya
Terkini Oklin Fia telah dipanggil Polres Metro Jakpus pada Kamis (24/8/2023) untuk diperiksa. Dia minta maaf secara terbuka kepada publik usai menjalani pemeriksaan selama lima jam.
"Hari ini, saya atas nama Oklin, mencoba untuk memberanikan diri untuk tampil dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat atas video yang telah menimbulkan kegaduhan dan keresahan kepada lapisan masyarakat di Indonesia akhir-akhir ini," kata Oklin.
Oklin menyatakan, konten jilat es krim itu dia buat semata-mata untuk bersenang-senang. Dia mengaku tidak berniat untuk melecehkan ataupun merendahkan umat Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.