Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia pada Sabtu | 66 Kendaraan Ditilang pada Hari Pertama Razia Uji Emisi di Jakarta

Kompas.com - 03/09/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang kualitas udara Jakarta terburuk di dunia ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Sabtu (2/9/2023).

DKI Jakarta kembali menempati peringkat satu dunia untuk kualitas udara terburuk di kota-kota besar pada Sabtu.

Sementara itu, berita mengenai 66 kendaraan ditilang pada hari pertama razia uji emisi di Jakarta juga banyak dibaca.

Baca juga: Wali Kota Depok Instruksikan Anak Buah Gunakan Transportasi Umum

Kemudian, berita tentang kekecewaan pengendara yang sukarela ikut uji emisi turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:

1. Lagi-lagi kualitas udara di Jakarta tidak sehat, peringkat satu dunia

DKI Jakarta kembali duduk di peringkat satu dunia untuk kualitas udara terburuk di kota-kota besar pada Sabtu (2/9/2023).

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada 08.05 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta menyentuh angka 177.

Baca juga: Saat Pabrik Sepatu, Tisu, dan Keramik di Tangsel Ditengarai Sumbang Polusi Udara

Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 105,6 mikrogram per meter kubik (µg/m³ ).

Konsentrasi polutan tersebut 21,1 kali lebih besar dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). Baca selengkapnya di sini.

2. Hari pertama razia uji emisi di Jakarta, 66 kendaraan ditilang

Sebanyak 66 kendaraan roda dua dan empat tak lolos uji emisi di hari pertama razia di Jakarta, Jumat (1/9/2023) kemarin.

"Hasil razia tilang uji emisi 66 kendaraan tak lulus," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan saat dikonfirmasi, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Ragam Reaksi Pengendara yang Kena Tilang karena Tak Lulus Uji Emisi...

Doni menjabarkan, 66 kendaraan yang tak lulus uji terdiri dari 33 kendaraan roda dua, dan 33 kendaraan roda empat.

Menurut dia, 248 kendaraan roda empat ikut uji emisi dengan tingkat kelulusan 85 persen, atau sama dengan 215 kendaraan lulus uji emisi. Baca selengkapnya di sini.

3. Kekecewaan pengendara yang sukarela ikut uji emisi, tapi malah kena tilang karena tak lulus

Perasaan kecewa dirasakan oleh sejumlah pengendara di beberapa wilayah Jakarta pada Jumat (1/9/2023).

Pasalnya, mereka dikenakan tilang gara-gara kendaraannya tidak lulus uji emisi dalam razia yang digelar petugas gabungan.

Baca juga: Polda Metro Sebut Lokasi Razia Uji Emisi di Jakarta Akan Berubah-ubah

Padahal, mereka sudah mengikuti uji emisi secara sukarela, tetapi mendapatkan hasil yang tak diharapkan. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com