JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, seharusnya sudah direlokasi ke Rusun Nagrak sejak Maret 2022.
Namun, proses relokasi baru terealisasi pasca-insiden atap bangunan rusunawa ambruk pada Rabu, 30 Agustus 2023.
"Tetapi rencana relokasi ditunda akibat Rusun Nagrak digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19," ujar Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum kepada Kompas.com, Selasa (5/9/2023).
Warga rusunawa akhirnya bersedia direlokasi setelah pemerintah daerah bersama pengelola melakukan sosialisasi lanjutan pada 31 Agustus 2023.
Warga kemudian mulai mengemas barang-barang mereka dan mengikuti proses pengundian nomor unit hunian di Rusun Nagrak.
Baca juga: Belum Semua Penghuni Rusunawa Marunda Ikut Pengundian Unit Rusun Nagrak
"Pasca kejadian, pihak UPRS II telah melakukan Sosialisasi kembali kepada warga Klaster C (Blok C1-C5) dan warga dengan kooperatif bersedia untuk direlokasi atas alasan keselamatan," ungkap Retno.
Berdasarkan data yang dimiliki Retno, terdapat 451 keluarga penghuni Blok C1-C5 Rusunawa Marunda yang direlokasi.
Sebanyak 349 keluarga di antaranya sudah mengambil undian untuk menentukan unit hunian yang bakal didapatkan di Rusun Nagrak.
"Selebihnya 102 KK akan mengikuti proses untuk mendapatkan unit pada hari berikutnya," pungkas Retno.
Baca juga: 451 KK Penghuni Rusunawa Marunda Direlokasi Bertahap Pasca-insiden Atap Ambruk
Sebagai informasi, atap beton Rusunawa Marunda Blok C5 dilaporkan runtuh pada Rabu (30/8/2023).
Sekretariat Jenderal Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM) Maulana mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
"Jadi, tanggal 30 Agustus kemarin, kan atapnya beton ya, jatuh dari atas. Atapnya jeblos ke bawah," kata Maulana saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (3/9/2023).
Namun, tidak ada korban jiwa saat atap beton tersebut runtuh. Biasanya, kata Maulana, tidak sedikit anak kecil bermain di bawahnya pada jam-jam tersebut.
"Alhamdulillah-nya di sana enggak ada korban nih warga, enggak ada yang tertimpa," kata Maulana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.