Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Dalam Kota Macet Parah, Warga Terjebak Macet 1,5 Jam

Kompas.com - 06/09/2023, 09:31 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas di Tol Dalam Kota Jakarta macet parah, Rabu (6/9/2023) pagi imbas dari penutupan sejumlah exit tol.

Pengendara pun terjebak lantaran tidak bisa keluar dan harus mencari jalur alternatif lainnya. Sementara, jalur lain rupanya mengalami hal serupa.

Lady (26), salah seorang warga melaporkan, mobilnya tidak bergerak sekitar 1,5 jam lamanya di dalam tol. 

"Terjebak 1,5 jam lebih. Macetnya benar-benar yang enggak bisa gerak,"  ujar Lady kepada Kompas.com, Rabu pagi. 

Baca juga: Tol Dalam Kota Macet pada Rabu Pagi Ini, Berikut Titiknya

"Tadi mau keluar di Gerbang Semanggi, tapi ditutup. Jadi coba cari alternatif di Google Maps. Ngikutin maps keluar di exit Tol Tebet. Ternyata exit Tebet dibuka tapi macet pol," lanjut dia.

Menurut Lady, polisi lalu lintas memang terlihat di sepanjang jalan. Tetapi, saking padatnya volume kendaraan, keberadaan mereka sama sekali tidak berpengaruh. 

"Ada polisi yang jaga sebenarnya, cuma tetap saja enggak ada pengaruh apa-apa. Cuma 'Terus terus,' gitu doang," ujar dia.

Lady sendiri berangkat dari kawasan Pluit sekitar pukul 07.15 WIB.  Kantornya terletak di area SCBD, Jakarta Selatan.

Biasanya, ia hanya butuh waktu sekitar 40 menit saja untuk sampai ke kantor. Karena terjebak macet ini, ia dipastikan terlambat sampai ke kantor. 

"Harusnya masuk jam 08.00 WIB. Jadi harus izin ke atasan kalau datang terlambat. Pemerintah menyarankan untuk WFH, tapi enggak semua perusahaan mau memberikan WFH, jadi karyawan harus usaha deh macet-macetan," tandas dia. 

Baca juga: Jam Penutupan Jalan KTT ASEAN Hari Ini, Masyarakat Diminta Gunakan Rute Alternatif

Kemacetan ini diketahui terjadi bersamaan dengan penutupan dan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta akibat penyelenggaraan KTT ASEAN.

Dalam rangka kegiatan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan pengalihan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan Ibu Kota.

Pengalihan arus lalu lintas berlangsung pada pagi dan sore hari, yakni pukul 07.00-10.00 WIB dan 16.00-22.00 WIB.

Berkaitan dengan penutupan arus lalu lintas ini, masyarakat diminta untuk menggunakan rute alternatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com