JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan belum ada rencana mengubah ukuran pintu kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek.
Juru Bicara Kemenhub RI Adita Irawati mengatakan, belum ada pembahasan ataupun rencana untuk memodifikasi pintu kereta LRT Jabodebek yang ketinggiannya dianggap terlalu pendek.
"Untuk saat ini belum ada rencana merubah atau memodifikasi kereta LRT," kata Adita saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/9/2023).
Adita pun enggan berkomentar lebih jauh soal bisa atau tidaknya gerbong kereta dimodifikasi agar ukuran pintu bisa ditinggikan.
"Silakan ditanyakan ke PT INKA (Industri Kereta Api, pembuat kereta LRT Jabodebek)," ujar Adita.
Baca juga: Pengamat Transportasi Sesalkan Ukuran Pintu LRT Tidak Standar Internasional
Dihubungi secara terpisah, Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA Agung Dwi Cahyono mengatakan, desain kereta LRT Jabodebek saat ini telah sesuai standar dan regulasi.
"Desain tersebut sudah memenuhi kajian dari sisi standar dan kelayakan serta mengacu pada regulasi yang telah dikeluarkan oleh Kementerian terkait," kata Agung.
Sebelumnya, sejumlah penumpang LRT Jabodebek mengeluhkan pintu kereta yang terlalu pendek.
Akibatnya, penumpang harus sedikit membungkukkan badannya agar kepala tidak terbentur bagian atas pintu.
"(Pintunya) pendek. Ini memang susah buat penumpang yang (postur) agak tinggi," kata penumpang bernama Aldo Simanjuntak (29), Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Pengamat Transportasi Sarankan Tarif LRT Tetap Harga Promo Sampai Pelayanan Maksimal
Pengamat transportasi sekaligus Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang juga menyesalkan ukuran pintu LRT Jabodebek tidak berstandar internasional.
Padahal, transportasi berbasis rel lain di Jakarta seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, serta KRL Jabodetabek mengikuti standar internasional, yakni dengan ketinggian pintu di atas 180 sentimeter.
"Memang hal ini yang kami sesalkan mengapa desainnya (pintu LRT Jabodebek) tidak standar internasional, desain LRT Jakarta dan MRT Jakarta saja 182-192 sentimeter," ujar Deddy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Sejumlah Keluhan Penumpang LRT Jabodebek: Waktu Berhenti Lama dan Pintu Terlalu Pendek
Menurut Deddy, alangkah lebih baik desain pintu LRT Jabodebek juga disesuaikan dengan masyarakat yang tingginya di atas rata-rata.
Selain itu, LRT Jabodebek juga jadi lebih nyaman digunakan warga negara asing (WNA) yang ingin menjajalnya.