Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Coba Bunuh Diri di Stasiun Pasar Minggu Bisa Kena Pidana, Pengamat: Pakai Pasal Kekerasan pada Anak

Kompas.com - 07/09/2023, 09:00 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menarasikan seorang ibu hendak membuang bayinya di rel Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Belakangan diketahui bahwa bayi yang digendong oleh perempuan berinisial II (37) justru hendak diajak bunuh diri oleh sang ibunda pada Sabtu (2/9/2023).

Melihat insiden itu, ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, memandang apa pun alasan atau faktor pemicunya, perbuatan si ibu harus dipandang sebagai perbuatan salah.

Baca juga: Belajar Empati dari Petugas KRL yang Gagalkan Ibu Bunuh Diri bersama Bayinya

"Tidak boleh ada pembenaran apa pun terhadap perbuatan membunuh anak dan bunuh diri," ucap Reza pada Kompas.com, dikutip Kamis (7/9/2024).

Secara normatif, kata Reza, tersedia payung hukum untuk memidanakan sang ibu, yaitu menggunakan pasal yang berkaitan dengan kekerasan terhadap anak.

Meski demikian, masalah ini bisa diselesaikan menggunakan alternative dispute resolution (ADR), yaitu penyelesaian konflik atau sengketa di luar pengadilan secara kooperatif.

Lewat jalan ini, kata Reza, penyelesaian masalah bisa dilakukan dengan pengobatan masalah kejiwaan, penyediaan dukungan sosial dan lainnya.

"Bisa pula kombinasi antara diversi dan punitive, penjara sekaligus pengobatan contohnya," ungkap peneliti ASA Indonesia Institute ini.

Baca juga: Kesaksian Petugas Keamanan KRL Saat Selamatkan Ibu yang Hendak Bunuh Diri di Rel: Tatapannya Kosong dan Berontak

Pengakuan sang ibu

Menurut petugas pengamanan Stasiun Pasar Minggu, Muhammad Ali Sopian Pulungan (23), niatan bunuh diri diakui langsung oleh II.

Hal itu diungkapkan II ketika Ali berupaya mencegah ibu tersebut untuk lompat ke perlintasan kereta api bersama buah hatinya.

"Waktu saya hampiri dan tawarkan bantuan, dia spontan menjawab ingin mengakhiri hidupnya, 'Saya mau bunuh diri'," cerita Ali, Rabu (6/9/2023).

Mendengar itu, ia kemudian menghubungi petugas lainnya untuk membantu mengevakuasi sang bayi. Sebab, bayi yang digendong II menangis terus-menerus karena sang ibu memberontak saat dievakuasi.

Baca juga: Selamatkan Ibu Bawa Bayi yang Hendak Bunuh Diri, Petugas KRL: Tatapannya Kosong

"Saya mendapat perlawanan dari si ibu karena dia enggak mau melepas bayinya, namun bayi akhirnya berhasil dievakuasi setelah rekan saya membantu untuk melakukan evakuasi," tutur Ali.

Masalah keluarga

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pasar Minggu Kompol David Purba mengungkapkan, rencana II mengakhiri hidup disebabkan masalah keluarga.

II disebut memiliki masalah dengan sang suami dan akhirnya timbul niat untuk melompat dari peron ke pelintasan kereta api.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com