Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Mengadu Nasib ke Jakarta? Simak Kiat Perantau yang Satu Ini

Kompas.com - 08/09/2023, 12:17 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah empat tahun Rahel Rahayu Pratiwi (28) merantau di Jakarta. Pahit manis ragam kehidupan di Ibu Kota pun sudah dikecapnya.

Berdasarkan pengalamannya, menurut Rahel, ada beberapa hal yang pelu diketahui oleh mereka yang ingin mencoba mengadu nasib di Ibu Kota.

Kata Rahel, satu hal yang patut mendapat perhatian lebih untuk bertahan hidup di Jakarta ialah kemampuan menjaga diri, khususnya terkait memilih teman sepergaulan.

Baca juga: Terseok-seok, Perantau Asal Madura 7 Tahun Hidup di Jakarta yang Tak Sesuai Ekspektasi

“Orang jahat di Jakarta banyak, tapi orang baik di Jakarta juga enggak kalah banyak. Harus pintar pilih teman, jangan segan bilang enggak. Misal, diajak minum Starbucks setiap hari ya gila, keuanganmu boncos,” kata Rahel saat diwawancarai Kompas.com di kawasan Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2023).

Penting bagi perantau untuk mengatur keuangannya, apalagi kalau gaji masih pas-pasan. Mereka harus cermat, kapan mengeluarkan uang untuk keinginan dan kebutuhan.

“Kalau ada budget ya aku pergi (jalan-jalan sama teman). Kalau enggak ada, ya aku enggak pergi,” tutur wanita yang bekerja sebagai analis kesehatan itu.

Belajar masak

Sebagai perantau, Rahel terdorong untuk belajar masak demi menghemat pengeluaran.

Bahkan, Rahel menyebut ibunda sebagai orang yang paling getol memotivasi dirinya agar mulai mencoba bersentuhan dengan alat dapur untuk mengolah masakan sendiri.

“Selalu ditekankan dari mamaku, ‘Yang bisa kamu hemat itu cuma makanan, Hel. Kalau kebutuhan lain yang harus-harus itu ya dikeluarkan (jangan hemat-hemat)'" ujar Rahel.

Itulah sebabnya Rahel selalu memilih rumah kos yang memiliki area dapur, apalagi kalau sudah lengkap dengan gasnya.

Baca juga: “Culture Shock” Perantau di Jakarta, Kaget Lihat Orang Makan Mi Ayam Pukul 06.00 Pagi

“Jadi enggak ada rasa sungkan juga ke anak-anak kos lain karena sering masak,” lanjut dia.

Sebagai contoh, Rahel bisa membeli ayam fillet seharga Rp 30.000 untuk dua kali makan. Selain itu, jika ditotal dengan sayuran lain, dia hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 40.000 untuk dua kali makan.

“Sekarang di warteg saja harganya Rp 17-20.000. Kita enggak tahu masakannya bersih atau enggak, sesuai lidah atau enggak,” celetuk Rahel.

Banyak peluang usaha

Selain lebih hemat, Rahel juga berpendapat bahwa ada banyak peluang usaha dengan memasak sendiri.

“Kalian bisa masak sambil sekalian menawarkan ke teman-teman kalau emang masakan kalian enak,” jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com