Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Maling Mobil Pembobol Rumah Kosong di Kebayoran Baru, Pencet Bel untuk Pastikan Tak Ada Penghuni

Kompas.com - 08/09/2023, 19:29 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan modus pembobol rumah kosong (rumsong) di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, pelaku mulanya mengecek keadaan rumah korban sebelum melancarkan aksinya.

Caranya dengan melihat keadaan lampu di teras rumah dan mencoba memencet bel di depan gerbang.

"Satu hari sebelumnya, mereka melakukan pemetaan di lokasi perumahan yang dianggap berpotensi untuk dilakukan aksi pencurian," kata Bintoro, Jumat (8/9/2023).

"Kemudian, dia melihat apakah lampu teras rumah itu dalam keadaan menyala, lalu dia mencoba memencet bel atau mengetuk pagar atau pintu rumah," lanjut dia.

Baca juga: Rumah di Kebayoran Baru Dibobol Maling Saat Ditinggal ke Luar Kota, Mazda CX-3 Raib

Setelah memastikan rumah dalam keadaan kosong, mereka menyusun rencana untuk membobol rumsong tersebut.

Dalam khusus pembobolan rumsong di Jalan Kerinci, Kebayoran Baru, Bintoro menyebut komplotan pencuri melakukan pemetaan pada 18 Agustus 2023.

Setelah rumah dipastikan aman dan sesuai kriteria, mereka langsung beraksi keesokan harinya.

"Setelah didapatkan sasaran yang menurut mereka ideal untuk dilakukan aksi pencurian, maka pada tanggal 19 Agustus 2023 pukul 04.00 WIB, mereka berangkat bersama-sama menuju TKP atau rumah korban tersebut dan melakukan aksi pencuriannya," jelas Bintoro.

Baca juga: Polisi Tangkap Maling Mobil yang Bobol Rumah Kosong di Kebayoran Baru

Adapun rumah yang dibobol merupakan rumah seorang warga berinisial IY. Saat itu, korban sedang berada di luar kota sehingga rumah dalam keadaan kosong.

Sejumlah barang di rumah IY yang digasak komplotan pelaku, antara lain jam tangan, tas, dompet, dan sebuah mobil bermerek Mazda CX-3.

Buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) Mazda CX-3 juga raib dibawa kabur.

Satu pelaku berinisial LY dan dua penadah berinisial M serta JP berhasil diciduk Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

LY ditangkap di Daerah Istimewa Yogyakarta setelah penyidik melakukan pengembangan dari penadah M dan JP.

Kini, polisi masih memburu dua pelaku lainnya yang berinisial R dan S.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com