JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta mengungkapkan, sepeda motor jadi kendaraan yang paling banyak tidak lulus uji emisi.
Anggota Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta, Erni Pelita Fitratunnisa menjelaskan, sekitar 1 juta mobil dan 101.660 sepeda motor yang diuji emisi.
Jumlah tersebut berdasarkan data yang dicatatkan sejak dimulainya uji coba razia emisi kendaraan pada 25 Agustus 2023.
"Namun, kalau yang kena tilang sampai dengan saat ini justru roda dua juga. Ini karena yang kena tilang itu rata-rata masyarakat yang masih awam terhadap informasi uji emisi. Seperti driver ojol," ujar Erni di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Di samping itu, kata Erni, penyebab banyaknya sepeda motor tidak lulus uji emisi karena masih terbatasnya bengkel untuk pengecekan gas buang, dibandingkan mobil.
Berdasarkan data Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta, terdapat 333 bengkel uji emisi untuk mobil. Sedangkan untuk sepeda motor, terdapat 107 bengkel uji emisi.
"Ini yang sedang kami kejar supaya bengkel-bengkel untuk uji emisi kendaraan roda dua makin bertumbuh. Jadi masih terbatas," kata Erni.
Erni berharap uji emisi kendaraan yang tengah digencarkan saat ini dapat mengatasi permasalahan polusi udara di Jakarta.
Baca juga: DPRD DKI Minta Dinas LH Konsisten Razia Uji Emisi dan Pabrik Penghasil Polusi
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah polusi udara.
Sejumlah kebijakan itu antara lain, penerapan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN), dan melakukan razia uji emisi kendaraan bermotor.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan yakni penyiraman jalan dengan water cannon hingga menyemprot air dari atap gedung tinggi di Ibu Kota.
Uji coba penyiraman dari atap gedung sudah dilakukan di gedung Pertamina dan Pemprov DKI Jakarta.
Meski demikian, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, belum ada perbaikan signifikan pada kualitas udara di ibu kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.