Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggali Pola Hidup Ibu-Anak yang Tinggal Tulang di Depok demi Mengungkap Teka-teki Kematian Korban...

Kompas.com - 10/09/2023, 08:23 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda Metro Jaya telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah ibu-anak yang ditemukan tinggal tulang di Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (9/9/2023) siang.

Olah TKP itu berlangsung sekitar 2,5 jam, sejak pukul 14.35 WIB hingga 16.50 WIB.

Pantauan Kompas.com di lokasi, rumah dua lantai di Perumahan Bukit Cinere Indah dengan pagar putih setinggi satu meter lebih itu sudah dibatasi garis polisi.

Cat tembok rumah berwarna merah muda itu terlihat terkelupas di beberapa titik. Pekarangan rumah pun tidak terawat. Banyak rumput liar yang tidak dipangkas.

Atap berwarna merah dari rumah tersebut juga sebagian rusak.

Baca juga: Cari Sebab Kematian Ibu-Anak di Depok, Polisi Dalami Gaya Hidup Kedua Korban

Di sisi kiri rumah, ada banyak sampah botol plastik serta tisu. Sementara itu, di sisi kanan terdapat plafon yang rusak atau menggantung sehingga langit-langit terlihat dari bawah.

Sapu lidi, pengki, gayung, dan ember juga terlihat di depan garasi mobil yang tertutup pagar putih.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian terlihat membawa dokumen setelah olah TKP.

“Ada beberapa dokumen yang tentunya kami amankan,” ujar dia saat ditemui wartawan di lokasi, Sabtu.

Baca juga: Polisi Masih Tunggu Hasil Otopsi Jasad Ibu-Anak yang Ditemukan Tinggal Tulang di Depok

Polisi juga turut mengamankan beberapa bukti pembayaran yang diduga berkaitan dengan kematian Grace Arijani Harahapan (68) dan David Ariyanto Wibowo (38) itu.

Kendati demikian, Samian tak menjelaskan lebih lanjut isi dokumen dan bukti pembayaran yang ditemukan di lantai dua itu.

Ketika ditanya apakah dokumen itu berupa buku harian, Samian tak menjawab detail.

“Belum bisa disimpulkan,” tutur Samian.

Selidiki pola hidup dan profil kesehatan

Olah TKP pada Sabtu merupakan olah TKP kedua. Olah TKP pertama digelar Kamis (7/9/2023). Dalam olah TKP kemarin, polisi menyelidiki pola keseharian kedua korban.

“Penyelidikan induktif. Melihat tempat kejadian, lihat pola kehidupan dan profil kesehatan dari korban,” ujar Samian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com