Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 7 Rumah Kumuh di Menteng

Kompas.com - 10/09/2023, 12:19 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh rumah warga yang tergolong kumuh dan tidak layak huni di Jalan Matraman Dalam, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, mendapatkan bantuan renovasi gratis.

Renovasi itu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Ibu Kota lewat progam "Bebenah Kampung".

"Hari ini kami bersama Yayasan Buddha Tzu Chi menyerahkan kunci rumah yang sudah dibedah di lokasi-lokasi yang memang perlu menjadi perhatian," ujar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Lebih Baik dari Kemarin, tapi Masih Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif

Pantauan Kompas.com, rumah yang direnovasi gratis itu tersebar di beberapa titik di Jalan Matraman Dalam.

Rumah-rumah tersebut berada di tengah permukiman padat penduduk. Jalan menuju lokasi rumah itu adalah gang-gang sempit yang lebarnya kurang lebih 1 meter.

Tembok satu bangunan dengan yang lainnya menempel. Pintu rumah yang satu dengan lainnya juga berhadapan.

Di setiap tembok rumah yang mendapatkan bantuan terdapat foto yang bangunan sebelum dan sesudah direnovasi. Perbedaan mencolok begitu terlihat.

Baca juga: Dinas LH DKI Akan Langsung Setop Operasi Pabrik yang Cemari Lingkungan

Spanduk yang menampilkan foto bangunan sebelum dan sesudah di renovasi lewat program Bebenah Kampung Pemprov DKI Jakarta terpasang di rumah warga kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2023).KOMPAS.com/Tria Sutrisna Spanduk yang menampilkan foto bangunan sebelum dan sesudah di renovasi lewat program Bebenah Kampung Pemprov DKI Jakarta terpasang di rumah warga kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2023).
Sebelum direnovasi, tembok rumah dari batako tak dilapisi lagi oleh semen, apalagi diwarnai cat. Rumah terkesan kumuh dari bagian depan maupun dalam.

Bagian atapnya tampak berlubang di beberapa bagian, karena genting yang sudah tidak lagi lengkap. Sebagian besar bambu penyangga atap juga patah dan keropos.

Kini rumah-rumah itu sudah berdiri kokoh.

Heru berharap, program ini membuat rumah-rumah warga yang sudah tidak layak, bisa segera direnovasi agar semakin nyaman untuk dihuni.

"Supaya seluruh warga di DKI Jakarta secara bertahap bisa mendapatkan hunian yang layak," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com