Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pedagang Pasar Loak Jembatan Item Jatinegara Dapat Barang: Tunggu Orang "BU", Tawar Serendah-rendahnya

Kompas.com - 11/09/2023, 14:57 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Takes (43), salah satu pedagang di Pasar Loak Jembatan Item, Jatinegara, Jakarta Timur, mengungkapkan cara pedagang mendapat barang bekas untuk dijual kembali di pasar loak.

Takes mengungkapkan, pedagang-pedagang akan menunggu orang-orang yang membutuhkan uang alias "BU" untuk membawa barangnya ke lapak-lapak di sana.

"Ada orang yang jual, ya diangkat (dibeli). Ada yang datang nawarin barang misalnya, saya beli. Orang datang, pada butuh (uang), jual barang, ya ditawar," kata Takes kepada Kompas.com di Pasar Loak Jembatan Item, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Menyusuri Pasar Loak Jembatan Item Jatinegara, Tempat Berburu Barang Bekas dengan Harga Terjangkau

Tawar-menawar yang dilakukan oleh para pedagang di pasar loak itu pun tidak dilakukan secara sembarangan.

Barang-barang yang dijual oleh mereka yang membutuhkan uang itu akan ditawar pedagang pasar loak serendah mungkin.

Kondisi barang juga akan diperhatikan, agar penjual barang-barang loak di sana tidak rugi.

"Pasti ditawar semurah-murahnya. Kayak misalnya nih ada vape (rokok elektrik), itu tergantung, kalau rusak ya paling dibeli Rp 10.000, nanti saya jual lagi Rp 25.000. Itu kan pasti ada yang bisa dipakai lagi, entah baterainya atau LCD-nya," ucap Takes.

Baca juga: Alasan Supriyadi Merantau ke Jakarta: Barang Bekas Pun Bisa Jadi Duit

Takes yang sudah delapan tahun berdagang barang loak itu menyebutkan, setelah mendapatkan cukup banyak barang bekas, nantinya ia hanya akan menunggu para pembeli.

Biasanya, kata Takes, kebanyakan dari langganannya adalah mereka yang memang mahir dalam urusan elektronik.

"Paling laku memang barang-barang elektronik. Biasanya mah yang datang tukang-tukang servis. Mereka datang, cari barang yang diperluin. Misalnya baterai atau LCD handphone. Kalau itu (ponsel) kan memang yang paling sering diambil LCD-nya," ucap Takes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com