Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Berulang Ibu-Anak yang Ditemukan Tinggal Tulang di Depok: Keluar Setiap Kamis, Pesan Air Galon pada Selasa

Kompas.com - 12/09/2023, 08:13 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya masih menyelidiki kasus ibu-anak yang ditemukan tinggal tulang di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Ibu itu diketahui bernama Grace Arijani Harahapan (68), sedangkan anaknya yakni David Ariyanto Wibowo (38). Keduanya ditemukan tinggal kerangka pada Kamis (7/9/2023).

Pola keseharian yang dilakukan ibu-anak ini tak luput dari bagian penyelidikan kepolisian. Di sisi lain, kepolisian juga masih menunggu hasil otopsi yang masih berlangsung sejak Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Temuan Baru di Rumah Ibu-Anak yang Tewas Misterius di Depok, Ada Dupa dan Tumpukan Sampah

Polisi menduga Grace dan David meninggal dunia sejak satu bulan yang lalu. Terlepas dari itu, tetangga hingga petugas keamanan perumahan mengungkapkan beberapa fakta tentang mereka.

Keluar setiap Kamis

Satpam Perumahan Bukit Cinere bernama Jafar mengaku, terakhir melihat Grace dan David pada pertengahan Juli 2023.

"Saya terakhir (melihat korban) kurang lebih hampir sebulan setengah lalu, di bulan Juli, sekitar pertengahan," ucap dia.

Saat itu, ia melihat korban hendak keluar dari Perumahan Cinere dan naik taksi Bluebird untuk membeli makanan. Berdasarkan pengamatan Jafar, keduanya memang keluar rumah hanya setiap hari Kamis.

Baca juga: Tetangga Sebut Ibu-Anak yang Tewas di Depok Makin Tertutup sejak Kepala Keluarga Meninggal

"Biasanya setiap hari Kamis keluar pakai taksi Bluebird, diperkirakan belanja saja atau mencari makan," ungkap Jafar.

Setelah pertengahan Juli 2023 itu, ia tidak pernah lagi melihat Grace dan David keluar rumah atau keluar permukiman.

Adapun tetangga korban bernama Toto Trinyoto (74) terakhir melihat keduanya sekitar dua bulan lalu. Toto mengetahui Grace dan David keluar rumah setiap Kamis, naik taksi Bluebird, dan entah ke mana.

Pesan air galon setiap selasa

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi berujar, berdasarkan pemeriksaan deduktif, keluarga itu masih menerima pesanan air galon pada Selasa, 25 Juli 2023.

Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Ada yang Dibunuh, lalu Pelaku Bunuh Diri dalam Kasus Ibu-Anak Tinggal Tulang di Depok

"Keluarga ini masih saklek, jadi kalau galon enggak diantar jam 08.00, jam 8 ke atas enggak diterima," ucap Hengki, Senin (11/9/2023).

Satu pekan kemudian, kata Hengki, petugas pengantar galon mengungkapkan keluarga itu tak lagi menerima pesanan, tepatnya pada Selasa (1/8/2023).

"Selalu hari Selasa. Ini pada saat diketok, tidak dibukakan lagi pintunya. Besoknya diketok tidak dibukakan lagi. Hari Selasa berikutnya diketok tidak dibukakan lagi," ucap Hengki.

Polisi lantas mencocokkan rentang ibu-anak itu tidak lagi menerima galon dengan surat yang tertulis pada 28 Juni 2023. Polisi juga menemukan sebuah file dalam laptop yang diduga milik jenazah.

Baca juga: Surat To You Whomever dalam Kasus Kematian Ibu-Anak di Depok, Ditujukan untuk Kita Semua...

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com