Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Dorong Masyarakat Naik Kendaraan Umum, Transjakarta Siap Berikan Layanan Optimal

Kompas.com - 13/09/2023, 11:00 WIB
A P Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.comPolusi udara di Jakarta menjadi perhatian semua pihak, termasuk PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Transjakarta sebagai penyedia layanan transportasi publik di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi massal terbaik, agar semakin banyak masyarakat terdorong untuk menggunakan transportasi umum dalam bermobilitas, sehingga dapat mengurangi polusi udara.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza. Ia menyatakan, Transjakarta telah melayani satu juta pelanggan setiap hari, dengan 88 persen wilayah Jakarta tercakup dalam layanannya. Ini artinya, Transjakarta hadir sebagai layanan transportasi yang dapat diandalkan masyarakat untuk bepergian dan terbukti dari jumlah pelanggan harian yang dilayani.

"Sebagai perusahaan transportasi, pelayanan adalah prioritas kami. Bertumbuhnya pelanggan Transjakarta menandakan semakin tinggi kesadaran mereka untuk menggunakan transportasi umum, khususnya untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan," kata Welfizon.

Baca juga: Uji Coba Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Masih Berlangsung, Tarif Gratis

Ia melanjutkan, Transjakarta menargetkan pengguna kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat, untuk beralih menggunakan layanannya. Karena itu, Transjakarta akan terus meningkatkan mutu pelayanannya, dengan cara meningkatkan produktivitas layanan dan kenyamanan pelanggan. Langkah tersebut juga dilakukan untuk mencapai target empat juta pelanggan per hari pada 2025.

“Pemprov DKI Jakarta bersama kami dan penyedia layanan transportasi publik lainnya ingin masyarakat lebih memilih transportasi umum, salah satunya Transjakarta. Jika masyarakat sudah secara masif berpindah ke transportasi publik sebagai moda bepergian, kami percaya peningkatan kualitas udara yang signifikan akan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Jakarta sendiri,” ujar Welfizon.

Untuk mengatasi polusi udara yang penyebab terbesarnya sektor transportasi, Transjakarta pun akan menambah bus listrik. Saat ini, sudah terdapat 52 bus listrik yang beroperasi di tiga rute, yakni Pondok Labu-Blok M (1E) sebanyak 13 unit, Kampung Rambutan-Lebak Bulus (7A) sebanyak 14 unit, UI-Lebak Bulus (D21) sebanyak 20 unit, serta lima unit untuk cadangan untuk beroperasi pada rute-rute tersebut.

Baca juga: Tarif Transjakarta Rute Bandara Belum Ditetapkan, Masih Digodok Pemprov DKI

“Pengoperasian bus listrik merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta bersama Transjakarta dalam memperbaiki kualitas udara dan menghadirkan pilihan transportasi umum ramah lingkungan. Hal ini akan mendukung pembentukan budaya masyarakat baru yang terbiasa bermobilisasi dengan kendaraan umum, terlebih lagi yang minim emisi,” tutur Welfizon.

Bus listrik Transjakarta.DOK. Pemprov DKI Jakarta Bus listrik Transjakarta.

Ia menambahkan, target dan upaya Pemprov DKI Jakarta melalui Transjakarta dengan menyediakan transportasi publik yang ramah lingkungan merupakan wujud keseriusan untuk dapat memberikan dampak panjang kepada generasi selanjutnya.

Welfizon meyakinkan bahwa Transjakarta akan berperan aktif dalam kolaborasi dan membuka peluang yang luas kepada pihak-pihak terkait, dalam menghadirkan gerakan nasional guna mewujudkan bukan hanya Jakarta, melainkan Indonesia yang berkelanjutan.

Baca juga: Transjakarta Tambah 10 Bus Rute Puri Beta-Latuharhary pada Jam Sibuk

Komitmen Ekosistem Transjakarta terhadap menciptakan udara Jakarta yang lebih bersih termaterialisasi dalam program sustainability bertajuk #BersihBerdayaBestari yang diresmikan pada tanggal 18 Juli lalu di Halte CSW.

Kampanye #BersihBerdayaBestari merupakan komitmen Transjakarta dalam menyediakan layanan transportasi yang bersih dan bertanggungjawab terhadap lingkungan, memiliki dampak ekonomi kuat, serta memberikan layanan yang inklusif.

“Kami berharap agar upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Ekosistem Transjakarta akan menciptakan efek bola salju yang memicu gerakan-gerakan oleh pihak lainnya dalam menciptakan dunia yang berkelanjutan, khususnya dalam mendukung terciptanya kualitas udara Jakarta yang lebih baik,” jelasnya.

Dalam rapat terbatas (ratas), Senin (14/8/2023), Presiden Joko Widodo juga mendorong agar lebih banyak warga yang menggunakan transportasi massal untuk bepergian, seperti Transjakarta, sebagai salah satu solusi mengurangi polusi udara di Jakarta.

Baca juga: Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Boks Tabrak Separator Jalur Transjakarta di Cipinang  

Memaksimalkan layanan transportasi umum

Sejak hadir pada 2004, Transjakarta telah menjadi moda andalan warga untuk bepergian. Tidak hanya bagi warga Jakarta, tetapi juga buat masyarakat di daerah penyangga yang bekerja di Ibu Kota.

Hal ini diakui Dita, warga Jakarta Timur. Ia menggunakan bus Transjakarta karena tarif yang murah, jangkauan rute yang luas, dan faktor kenyamanan. Dita pun amat terbantu dengan kehadiran bus Transjakarta untuk bekerja ke kantornya di Jakarta Barat. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com