Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggan Tambah Rute, PT Transjakarta: Mendidik Penumpang untuk Transit

Kompas.com - 10/09/2023, 19:57 WIB
Xena Olivia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, pihaknya tengah membiasakan penumpang untuk transit antarhalte.

Itulah sebabnya, tak semua permintaan pelanggan untuk penambahan rute tertentu diwujudkan atau direalisasikan.

“Karena sebenarnya kami mendidik mereka untuk transit. Contohnya halte CSW, itu halte kami buat untuk membiasakan orang transit,” papar Daud saat diwawancarai, Minggu (10/9/2023).

Halte CSW yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu memang menjadi ‘pintu’ untuk berbagai daerah di Jakarta Selatan. David mengungkapkan, CSW menjadi tempat mendidik masyarakat untuk mau transit.

Baca juga: Terharu Lihat Antrean di Halte Transjakarta, Sutiyoso: Tak Mudah Merealisasikannya

“Yang lewat Halte CSW kan banyak sekali. Ke Rempoa, ke Pesanggrahan, ke Ciputat, lalu ke Ciledug,” tutur dia.

Menurut David, ada tiga budaya transportasi internasional yang belum sepenuhnya melekat di masyarakat Indonesia. Yakni, budaya antre, berdiri, dan transit.

Dia berpendapat, budaya antre telah terbentuk di lingkup halte Transjakarta. Sebab, penumpang tak saling rebutan dan tertib menunggu bus datang.

Namun, tidak untuk budaya berdiri dan transit.

Daud mencontohkan antrean panjang di Halte Transit CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (8/9/2023) sore.

Antrean penumpang cukup membludak sehingga koridor padat. Namun, saat masuk ke dalam bus, masih banyak ruang kosong bagi penumpang untuk berdiri.

Baca juga: Lika-Liku Sutiyoso Perjuangkan Transjakarta, Tetap Teguh meski Panen Hujatan

“Setelah saya periksa, (antrean) membludak di CSW itu orang-orang yang ingin duduk. Coba saja lihat di CSW, orang-orang enggak naik (ke bus). Karena busnya penuh atau karena enggak ada tempat duduk?” tutur dia.

Meski begitu, Daud mengungkapkan, syarat agar masyarakat mau transit adalah kondisi halte yang nyaman.

“Memang, syaratnya harus ada tempat transit yang aman. CSW menurut saya sudah cukup aman,” imbuh Daud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com