Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terharu Lihat Antrean di Halte Transjakarta, Sutiyoso: Tak Mudah Merealisasikannya

Kompas.com - 10/09/2023, 15:17 WIB
Xena Olivia,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengaku terharu jika melihat orang mengantre dan berdesakkan di halte bus Transjakarta.

Sebab, dulu tak mudah bagi pria yang akrab disapa Bang Yos untuk mewujudkan moda transportasi tersebut di Jakarta.

“Tiap kali saya lihat orang mengantre sesak-sesakkan di halte itu sangat terharu, karena tak mudah merealisasikan rencana yang baik itu,” kata Bang Yos saat bercerita di acara “Hari Pelanggan Nasional 2023 Transjakarta”, Jumat (8/9/2023).

Saat tahap perencanaan dan sosialisasi penerapan kebijakan busway, menurutnya, ada banyak pihak yang tidak setuju dengan keputusan tersebut.

Baca juga: Lika-Liku Sutiyoso Perjuangkan Transjakarta, Tetap Teguh meski Panen Hujatan

Ia mengenang bahwa banyak yang heran dan tak habis pikir dengan konsep kendaraan yang bebas hambatan dan tak pernah berhenti akibat macet karena ada jalur khusus.

Pasalnya, kendaraan yang lain terjebak macet di luar jalur khusus.

“Padahal pikiran saya, loe enggak pengen macet pindah saja ke busway. Kan enggak macet. Gampang aja gitu, kan,” ujar Bang Yos.

Baca juga: Pengguna Transjakarta Bisa Isi Ulang Air Minum di Halte CSW, Uji Coba sampai Pekan Depan

Menurutnya, tak hanya masyarakat dari segala sisi, tetapi juga akademisi dan pejabat lain mengkritik kebijakannya.

“Di situlah aku panen. Tiap hari di-bully, didemo, dihabisi habis-habisan di televisi,” katanya.

“Bahkan, ekstremnya, ada seorang profesor yang mengatakan, ‘Gubernur paling goblok yang pernah saya lihat’. Itu gara-gara mau mendirikan busway,” ujar Bang Yos.

Namun, Bang Yos tetap teguh pada rencananya. Baginya, sebagai seorang pemimpin, dia harus menjalankan rancangan yang diyakini dapat menyelesaikan masalah besar.

“Ya memanglah, selalu lah ya. Setiap pemimpin akan mengalami,” ujar Bang Yos.

Untuk diketahui, Transjakarta dibangun pada 2004. Saat ini, moda transportasi ini sudah memiliki 13 koridor dengan 237 halte.

Baca juga: Menjajal Air Kebersamaan di Halte Transjakarta CSW, Bisa Minum Air Dingin hingga Air Soda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com