JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sama sekali belum berpikir untuk mulai berjualan dengan memanfaatkan media sosial.
Sebagai informasi, saat ini banyak pedagang yang memanfaatkan fitur siaran langsung di sosial media yakni TikTok, Instagram, dan Facebook untuk menjemput pelanggan.
Namun, pedagang bernama Nabil (29) memilih tetap bertahan berjualan di tokonya di Pasar Tanah Abang.
"Saingannya berat di TikTok. Jadi, live (siaran langsung) berjam-jam, takut sia-sia," kata Nabil di kiosnya saat ditemui Kompas.com, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Disebut yang Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Tanah Abang Kini Sepi Pembeli
Nabil mengakui bahwa kondisi Pasar Tanah Abang kian sepi. Namun, kondisi itu tak menyurutkan niatnya berjualan langsung di toko.
"Gimana masing-masing orang cari rezeki saja sekarang mah," ujar Nabil.
Arya (31), pedagang pakaian yang lain, juga mengatakan hal serupa. Menurut Arya, berjualan dengan memanfaatkan media sosial perlu usaha lebih.
Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Tanah Abang Dulu Raup Rp 3 Juta per Hari, Kini Sepi dan Banyak Toko Bangkrut
Sebab, proses jual-beli yang dilakukan di media sosial tidak segampang yang dibicarakan orang.
"Enggak gampang (jualan di medsos), perlu sering, rajin. Belum lagi risiko enggak ada yang nonton. Susah juga," jelas Arya.
"Mau saja mulai, tapi kan kalau di medsos, perlu usaha dari awal lagi. Jadi, sama saja kayak merintis usaha lagi awal," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.