Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih di Kalideres, Warga Order Bantuan Mobil Tangki tetapi Tetap Bayar Tagihan...

Kompas.com - 14/09/2023, 09:32 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman di RW 011, Jalan Utan Jati, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat dilanda krisis air bersih selama hampir sepekan. Air yang disuplai PAM Jaya tak lagi mengalir sejak Jumat (8/9/2023).

Akibatnya, warga harus mengantre untuk mendapatkan suplai air bersih dari mobil tangki PAM Jaya, seperti yang terjadi di wilayah RT 011 pada Rabu (13/9/2023) sore.

Beberapa warga menunggu mobil tangki air berkelir putih-biru dengan tulisan "Perusahaan Daerah Air Minum" milik PAM Jaya berhenti di pinggir jalan, dekat gang permukiman.

Petugas kemudian bergegas memutar keran dari mobil untuk menyalurkan air melalui selang biru.

Baca juga: Warga Kalideres Krisis Air Bersih Hampir Sepekan, Harus Tunggu Mobil Tangki untuk Dapat Air

Sementara itu, di dalam gang sempit terlihat warga yang memasukkan air ke drum plastik, jeriken, maupun ember.

Ketua RW 011 Muhammad Arif Rahman berujar, ada 11 lingkup RT yang terdampak krisis air bersih. Empat RT di antaranya yakni RT 005, RT 006, RT 007, dan RT 010 mengalami krisis air bersih terparah.

"Di sini ada beberapa warga di beberapa RT, yang tidak mempunyai sumur resapan dan air tanah, jadi sangat ketergantungan dengan air PAM tersebut. Kalau air tidak keluar, dia tidak mandi," ungkap Arif saat ditemui di lokasi.

Meski tersedia air tanah, lanjut dia, kualitasnya jelek, berwarna kuning, dan terasa asin. Sementara, sebagian warga di wilayah RT lainnya masih mengandalkan alternatif air tanah.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Kalideres, Ketua RW Sebut Ada 4 RT yang Paling Terdampak

"Beberapa RT, yaitu RT 001, 002, dan 003 itu masih punya sanyo yang airnya berasal dari air tanah," ucap Arif.

Dia menyampaikan, tangki air dikirimkan secara bergilir ke setiap RT yang terdampak.

"Sudah beberapa tangki air yang sudah dikirim, sudah hampir 15. Datang biasanya pagi dan sore," imbuhnya.

"Order" dulu, baru dapat air

Mobil tangki air bersih milik PAM Jaya menyuplai air ke warga yang tinggal di RW 011 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (13/9/2023). KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Mobil tangki air bersih milik PAM Jaya menyuplai air ke warga yang tinggal di RW 011 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (13/9/2023).

Menurut Mulyono, Ketua RT 011, apabila warga ingin mendapatkan air bersih maka harus terus meminta mobil tangki air dari PAM Jaya. Ia bertugas untuk menghubungi pengurus RW agar PAM Jaya bisa menyuplai air bersih menggunakan mobil tangki.

"Ya kami harus minta. Misalnya malam order, paling sehari baru dikirim. Kan banyak yang minta, harus pesen dulu," kata Mulyono.

Dia menuturkan, mobil tangki sudah dua kali datang untuk menyuplai air bersih di lingkup RT 011. Namun, tak semua warga mendapatkan air karena harus berebut dengan warga lain.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Kalideres Bikin Warga Harus Terus Pesan Mobil Tangki ke PAM Jaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com