JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor anjing ditemukan tewas dengan kaki terikat di dalam karung di Jalan Dukuh, RT 005 RW 06, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @pejatenshelter, tampak anjing berbulu hitam itu meringkuk tak bernyawa.
Hewan itu berada di dalam karung berwarna putih dengan tali berwarna kuning.
"Kami sudah tiba di lokasi anjing yang ditangkap dan dimasukkan ke dalam karung berlapis dan diikat hingga mati. Kami akan bawa jasad untuk dilakukan otopsi," tulis admin akun @pejatenshelter.
Baca juga: Viral Video Warga Dipalak Saat Parkir di Stasiun Jatibening, Ini Tanggapan Pihak LRT
Kepala Seksi Kerja Sama dan Kehumasan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mochamad Arief membenarkan bahwa anjing tersebut dievakuasi oleh petugas damkar dari Sektor Tanjung Duren.
Berdasarkan informasi yang diterima Arief, anjing tersebut menggigit beberapa warga. Oleh karena itu, warga melapor kepada petugas damkar agar anjing itu dievakuasi.
"Iya, yang mengangkut (evakuasi) damkar," kata Arief saat dihubungi, Jumat (15/9/2023).
Kendati demikian, Arief mengaku belum mengetahui apakah petugas memasukkan anjing itu ke dalam karung.
"Saya enggak tahu persis, dimasukin ke karung apa diikat, informasi yang masuk memang kakinya diikat supaya enggak ini (melawan), begitu," jelas Arief.
Baca juga: Video Viral Pria Onani di Depan Sejumlah Warga Mampang, Polisi Periksa Pelaku
Dia mengeklaim, anjing tersebut masih hidup saat dievakuasi. Menurut dia, evakuasi dengan cara seperti itu aman untuk binatang.
"Itu posisi aman sebenarnya, kan kelihatan di foto jadi aneh," imbuh dia.
Ketika itu, ada warga yang bersedia merawat anjing tersebut. Alhasil, anjing itu ditempatkan di pos RW sambil menunggu calon pemiliknya datang.
"Petugas setelah mengamankan dan (anjing) sudah tidak membahayakan ke masyarakat, ditinggal karena ada yang minta," ujar Arief.
Belum sampai bertemu calon pemiliknya, anjing hitam itu mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.