Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Air PAM Mati Tiga Hari, Warga Bekasi Tak Bisa Masak dan Harus Laundry Baju

Kompas.com - 15/09/2023, 17:54 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kota Bekasi yang menjadi pelanggan Perumda Tirta Patriot, tidak bisa memasak karena kurangnya air bersih selama tiga hari terakhir akibat tercemarnya air Kali Bekasi.

Winda Oktavia (31) salah satu yang merasakan dampaknya. Ia tinggal di Perumahan Taman Wisma Asri 2, Bekasi Utara.

"Kalau baju kotor (cuci) ke laundry dan enggak masak juga, beli makan di luar karena untuk menghemat pemakaian air. Jadi enggak ada perabotan kotor yang ngumpul," kata Winda kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Tiga Hari Air PAM Tak Mengalir, Warga di Bekasi Beli Air Galon sampai Menumpang Mandi

Winda menuturkan, ia meminta bantuan dari tetangga yang berkenan memberikan air untuk keperluan mandi tiga anggota keluarganya.

"Paling penuh-penuhin air di bak sama ember-ember untuk keperluan mandi dan BAK BAB," ujarnya.

Bukan hanya Winda yang tidak bisa memasak karena kurangnya air bersih. Ade yang tinggal di Perumahan SBS, Harapan Jaya, Bekasi Utara juga mengalami hal serupa.

Ia merasa aktivitas kesehariannya menjadi terganggu dengan adanya mandeknya pendistribusian air PAM di rumahnya.

"Sangat terganggu banget, soalnya kita kan butuh banget air. Sampai enggak bisa masak saya soalnya," ujar dia.

Baca juga: Keluhkan Air PAM di Bekasi Kecil dan Keruh, Warga: Hitam kayak Air Comberan

Karena tidak bisa memasak, Ade akhirnya membeli makanan di luar yang notabenenya membuat pengeluarannya bertambah.

"Iya pengeluaran bertambah, bukannya irit malah boros. Kalau beli makan kan sehari bisa dua kali beli makanan buat satu prang, lah saya di rumah tiga orang," keluhnya.

Winda dan Ade berharap adanya tindakan dari Perumda Tirta Patriot agar pelanggannya tetap biss mendapatkan haknya.

Sebab, Winda telah membayar sebulan Rp 150.000 dan Ade Rp 100.000 per bulannya.

Baca juga: Berkaca pada Pembunuhan Ibu Muda di Bekasi, Cara Polisi Menangani Kasus KDRT Perlu Dievaluasi

Sementara itu, Asisten Manajer Humas Perumda Tirta Patriot, Rizky Sabillah, menyebut bahwa pihaknya menyetop produksi air karena kondisi air baku yang tercemar limbah.

"Memang sampai tiga hari ini kondisi air baku kita kurang baik. Hari Rabu, malam Kamis ya itu kita stop produksi karena limbahnya yang luar biasa, tidak layak diolah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Menyiasati itu, Perumnda Tirta Patriot menyuplai sebanyak lima mobil tangki air. Namun memang belum sampai ke semua pelanggan.

Karena itu, Rizky meminta maaf dengan adanya gangguan air baku ke masyarakat akibat limbah yang mencemari air Kali Bekasi.

"Dengan pelanggan yang 60.000 lebih, armada tangki lima. Ya (kami) minta maaf belum semua terlayani," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com