DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Jalan H Nipan, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dipenuhi barang-barang rongsokan dan aneka jenis sampah.
Ada perabotan rusak, kasur, ban sepeda motor, serpihan kayu, gulungan kertas, sampai kardus telur ditemukan di rumah itu.
Warga sekitar pun khawatir sampah-sampah kering dan barang rongsokan itu memicu kebakaran. Terlebih, saat ini masih musim kemarau.
"Musim kering gini kan cepat kebakar. Apalagi kalau kebakaran, bisa merembet kanan kiri," kata seorang warga bernama Lina (38) di lokasi, Jumat (15/9/2023).
Baca juga: Rumah di Cimanggis Depok Belasan Tahun Penuh Rongsokan dan Sampah, Begini Penampakannya
Ia bercerita, pada Agustus lalu, kebakaran kecil terjadi di samping rumah itu lantaran ada orang yang membuang puntung rokok. Api nyaris merambat ke rumah sebelahnya.
"Kejadiannya itu kemarin pas kebakaran, kami bilang, kalau sampai ini kebakaran gara-gara puntung rokok, musim kering gini, terus rumah warga ikut kebakar, ya dia harus ganti rugi. Tuh yang rumahnya kena kemarin," kata Lina menunjuk seorang wanita yang berjalan ke arahnya.
"Iya, kemarin kebakaran di situ, pojok, untung ada yang lihat, jadi enggak menjalar apinya," kata Tari (39), si empunya rumah yang terdampak.
Tari dan Lina berkata, setelah kebakaran kecil terjadi, pemilik rumah rongsokan ditegur kembali oleh ketua RT setempat.
Baca juga: Warga Khawatir Rumah Belasan Tahun Penuh Karung Rongsokan di Cimanggis Jadi Sarang Ular
Namun, pemilik rumah masih tidak begitu menghiraukan teguran itu dan hanya membereskan beberapa barang.
"Kemarin ada pengendara motor yang buang puntung rokok, kebakaran di situ, di pojok situ. Habis itu dilaporkan lagi kan, terus memang dirapikan sama dia, tapi masih banyak tuh ditinggal sama pemiliknya," tutur Lina.
"Sebelumnya malah lebih parah, dari sini tumpukan goni. Makanya kami (berpikir), 'Duh, diambil aja gitu ya barangnya rongsokannya, kan usaha dia juga ya'," ujar Lina.
"Sejak saat itu keluarganya memang datang bersihin, terus karung ditumpuk ke sana. Terus didiemin aja dari bulan Agustus," sambung Tari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.