Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keranggan Tangsel Kesulitan Air Bersih, Sumur Kering, Bantuan Baru Datang Setelah 2 Bulan

Kompas.com - 16/09/2023, 10:23 WIB
M Chaerul Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Krisis air bersih melanda sejumlah permukiman warga di Keranggan, Setu, Tangerang Selatan, sejak dua bulan terakhir.

Akibatnya, aktivitas warga terganggu lantaran untuk memenuhi kebutuhannya, mereka harus menyuci hingga mandi di kali.

Tak sedikit warga pun rela antre untuk mendapatkan air bersih yang disuplai dari mobil tangki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Baca juga: Akibat Krisis Air PAM di Bekasi: Warga Numpang Mandi, Pakai Air Galon, hingga Laundry Pakaian

Pantauan Kompas.com pada pada Jumat (15/9/2023), satu mobil tangki berisikan air bersih 4.000 liter itu terparkir di tepi Jalan Koceak RBC, RT 006 RW 002, Keranggan.

Dari berbagai arah, warga berdatangan sambil membawa jeriken, ember hingga galon. Mereka kemudian mengantre dengan tertib untuk mendapatkan air bersih.

700 KK terdampak kekeringan

Lurah Keranggan, Madih mengatakan, setidaknya ada 700 kepala keluarga (KK) yang kesulitan air bersih karena sumur warga mengering akibat musim kemarau yang berkepanjangan.

"Kalau dari data yang diajukan dari beberapa RT, jumlahnya sekitar 700 KK. Itu (laporan) dari 10 RT yang terdampak kekeringan," kata Madih saat dikonfirmasi, Jumat.

Kendati begitu, Madih mengatakan, jumlah warga yang terdampak kekeringan itu masih bisa berubah.

Baca juga: Saat Krisis Air Bersih Landa Ibu Kota dan Sekitarnya, Aktivitas Warga Terdampak

Sebab, Madih masih menunggu laporan dari 13 RT lainnya yang berada di wilayah adminstrasi Kelurahan Keranggan.

"Kami masih menunggu, karena kami ada 23 RT, dengan jumlah warga 8.409," ucap dia.

Madih mengatakan, warganya yang terdampak kekeringan itu sudah sejak beberapa bulan terakhir.

Warga sempat mendapat suplai air bersih dari pompa air Perumahan Serpong Lagoon, tetapi tak mencukupi.

Menurut Ketua RT 006 RW 002 bernama Edi Irawan, warganya baru mendapatkan suplai air bersih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel mulai Kamis (14/9/2023).

Padahal, krisis air bersih yang dialami warganya sudah berlangsung selama dua bulan terakhir.

Bantuan air bersih itu disuplai oleh BPBD Tangerang Selatan, untuk pertama kalinya dengan mengerahkan dua mobil tangki berkapasitas masing-masing 4.000 liter air bersih.

"Baru dua hari ini (ada bantuan air bersih). Itu di hari pertama langsung habis," kata Edi saat ditemui Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Kalideres, PAM Jaya Sebut Setop Suplai karena Kualitasnya Jelek

Halaman:


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com