Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Tak Tahu Nama Bunga yang Mekar di Kemang, Dikira Sakura

Kompas.com - 18/09/2023, 05:05 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mekarnya bunga Pohon Tabebuya alias "Sakuranya Indonesia" di sepanjang Jalan Kemang Raya, Kemang, Jakarta Selatan menuai respons positif dari warga Jakarta.

Ini tampak dari pantauan Kompas.com, sejak Minggu (17/9/2023) sore hingga petang tiba.

Tidak sedikit pengunjung terlihat mengabadikan pose terbaiknya berlatar warna-warni bunga Tabebuya.

Beberapa di antara pengunjung sore itu mengaku datang karena sempat melihat kecantikan bunga itu melalui media sosial. 

Namun, mereka tidak tahu nama asli dari pohon yang menghasilkan bunga-bunga indah ini.

Nama Tabebuya rupanya belum cukup akrab di telinga warga Jakarta.

Baca juga: Antusiasme Warga Jakarta Lihat Pohon Tabebuya Bermekaran di Kemang

Salah satunya Melisa (24), yang datang dari Manggarai Jakarta Pusat ke Kemang karena melihat video viral bunga sakura yang mekar di jalanan ini.

"Tahu enggak nama pohonnya apa?" tanya saya kepada Melisa.

"Pohon Cemara? Eh, pohon itu yang di Korea itu, sakura?" sahut Melisa terdengar tidak yakin.

Barulah ketika diberitahu nama pohon ini adalah Tabebuya, Melisa mengangguk setuju, mengiyakan bunga tersebut tampak mirip seperti bunga sakura.

"Iya ya, kayak sakura," lanjut dia.

Baca juga: Bukan Jepang, Sakuranya Indonesia Ini Mekar di Kemang

Selain Melisa, pengunjung lain bernama Anggun (25) juga mengaku kurang tahu nama pohon ini. Ia datang untuk melihat bunga-bunga tersebut bermekaran lantaran viral di media sosial.

"Iya karena ramai di TikTok sih, di Instagram. Sengaja mau lihat bunganya doang sih yang mana. Pohon apa ini namanya?" tanya dia di lokasi.

"Tabebuya kak, pernah dengar kah?" ucap saya membalas.

"Belum pernah, baru ini," sambung Anggun.

Nah, buat kamu yang ingin mendapat pemandangan terbaik dari indahnya bunga Tabebuya yang bersanding dengan langit ibukota, datanglah ke Kemang pada pagi, atau sore hari menjelang matahari terbenam.

Sebab, pada saat-saat tersebut, langit Jakarta akan tampak cerah dan serasi bersanding dengan indahnya warna ungu dan putih bunga Sakura dari Indonesia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com