Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garasi di Cibubur Jadi Tempat Nongkrong Remaja, Warga: Dikasih Lampu biar Risih karena Terang, Tetap Saja...

Kompas.com - 18/09/2023, 09:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Teras tempat penyewaan garasi di Jalan Rukun, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, disebut sudah lama dijadikan tempat nongkrong sekelompok remaja.

Teras itu merupakan lokasi penggerebekan sejumlah remaja oleh jajaran Polsek Ciracas, Sabtu (16/9/2023) malam.

"Sebetulnya sudah agak lama jadi tempat nongkrong para remaja," ungkap seorang warga bernama Isman (26), bukan nama sebenarnya, di lokasi, Minggu (17/9/2023).

Isman tidak mengingat pasti sejak kapan teras tempat penyewaan garasi mobil itu menjadi tempat nongkrong para remaja.

Baca juga: Mengganggunya Kelompok Remaja yang Digerebek Polisi di Cibubur, Suka Nongkrong sampai Pagi Buta..

Namun, ia mengingat kegiatan nongkrong para remaja sudah ada sejak sekitar tiga tahun lalu.

Biasanya, mereka mulai berdatangan menggunakan motor sekitar pukul 22.00-23.00 WIB.

Mereka akan bernyanyi-nyanyi dengan gitar, saling berbicara dengan kata-kata kasar, dan meneguk minuman beralkohol sampai pukul 03.00-04.00 WIB.

Bahkan, ada momen ketika para remaja itu nongkrong sampai pukul 06.00 WIB.

"Yang saya ingat, sekitar tiga tahun lalu sudah ada yang nongkrong di situ. Waktu itu masih gelap, lalu dikasih lampu biar anak-anak itu enggak ada yang nongkrong, biar pada risih karena terang. Tapi tetap ada yang nongkrong," jelas dia.

Baca juga: Polisi Gerebek Tempat Nongkrong Remaja di Cibubur, Warga: Bagus, Ada Efek Jera...

"Orang-orang sini sudah sering negur, tapi enggak didengar. Yang bikin risih itu mereka berisik dan buang sampah sembarangan. Itu bikin warga terganggu," sambung Isman.

Digerebek polisi

Pada Sabtu sekitar pukul 23.30 WIB, para remaja yang sedang nongkrong di teras tempat penyewaan garasi mobil digerebek jajaran Polsek Ciracas.


Isman mengapresiasi hal tersebut, meski merasa khawatir ia dan warga yang tinggal di sekitar lokasi dituduh sebagai pelapor.

"Positifnya, adanya penggerebekan itu bagus, ada efek jera," tutur dia.

Saat itu, Isman mendengar suara keramaian dari dalam kediamannya.

Baca juga: Komplotan Mengaku Debt Collector Diduga Sengaja Jatuhkan Paket untuk Curi Motor Kurir di Cilangkap

Saat memeriksa keluar, ia melihat sejumlah anggota kepolisian. Mulanya, ia mengira telah terjadi pencurian mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com