Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Sempat Terkendala karena Listrik Padam, AP II Minta Maaf

Kompas.com - 18/09/2023, 12:56 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II meminta maaf karena layanan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di area internasional sempat terhambat akibat listrik padam pada Senin (19/9/2023) pagi.

Senior Manager Branch Communications dan Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi mengatakan, saat ini seluruh fasilitas di area internasional telah berfungsi normal setelah unit terkait selesai menangani gangguan tersebut pada 08.35 WIB.

"Kami memohon maaf kepada penumpang pesawat, airlines, pengguna jasa bandara, mitra usaha dan semua stakeholder bandara,” ujar Holik dalam keterangan resminya, Senin.

Baca juga: Listrik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Padam, Penerbangan Delay 1 Jam

Menurut Holik, seluruh jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan normal setiap hari.

"Tidak ada gangguan penerbangan yang signifikan. Kami pastikan seluruh penerbangan akan berjalan dengan baik pada hari ini. Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam setiap harinya," ucap Holik.

Dalam kesempatan itu, Holik menyebut padamnya listrik di area tersebut tak berdampak pada area domestik dan Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta.

"Pasokan listrik mengalami gangguan hanya di Terminal 3 area internasional. Pasokan listrik normal di Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 area domestik," ucap Holik.

Baca juga: Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Padam Listrik, Check-in Penumpang Terhambat

Sebelumnya, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta mengalami padam listrik pada Senin pagi.

Hal itu dikeluhkan salah satu calon penumpang melalui akun Twitter-nya, @ilona_fonso.

Ilona dalam twit yang ditulisnya menyebut aliran listrik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta telah padam sejak pukul 07.50 WIB.

Kondisi itu turut membuat proses check-in penumpang terhambat.

Berdasar video rekaman yang diunggah bersama twit tersebut tampak suatu kondisi yang menunjukkan bagasi para penumpang maskapai berjejer tanpa diproses operator maskapai.

Di samping itu, calon penumpang pun hanya bisa menunggu di konter maskapai. Ada yang berdiri berbanjar, ada pula yang duduk di sofa.

Baca juga: Sempat Padam Listrik, Layanan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Kembali Nomal

"Pagi ini, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta mati lampu. Mulai sekitar pk. 07.50. Proses check-in jadi terhambat dan pihak airline pun tidak bisa berbuat banyak. Masa iya bandara sebesar dan sesibuk bandara Soekarno Hatta mati lampu tanpa ada langkah cepat mengatasinya? Memalukan!" tulis Ilona.

Untuk diketahui, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta padam listrik pagi tadi. Kondisi ini membuat sejumlah penumpang mengalami keterlambatan penerbangan.

Mesin X-ray pada pukul 07.20 WIB, eskalator Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sudah tidak menyala.

Saat itu, AC juga tidak menyala. Kemudian, tenant-tenant pun turut mati listrik, sehingga tidak melayani pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com