Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gudang Arsip Samsat Daan Mogot Diduga karena Korsleting

Kompas.com - 19/09/2023, 20:24 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda gudang arsip Samsat Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat diduga karena korsleting.

Insiden ini terjadi pada Selasa (19/9/2023), dan dilaporkan pukul 17.52 WIB.

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Syarifuddin mengatakan, api melalap gedung seluas 6 meter persegi tersebut.

"Yang terbakar satu ruangan gudang arsip bekas. Kebakaran diduga karena korsleting listrik," ujar Syarifuddin saat dikonfirmasi.

Baca juga: Kebakaran Landa Gedung Samsat Daan Mogot Jakarta Barat

Wartawan tidak diperkenankan masuk ke area gedung Samsat Jakarta Barat.

Hanya ada satu mobil damkar terparkir di halaman Samsat. Tak lama, mobil damkar satu per satu keluar dari gedung.

"Tunggu di luar saja. Nanti laporan dulu ke petugas piket. Izin dulu," ucap salah satu petugas.

Sementara itu, tidak ada kepulan asap maupun api yang terlihat dari gedung itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, kebakaran mulanya diketahui sekuriti di lokasi kejadian.

Ia melihat percikan api telah membakar arsipan dokumen di dalam gudang tersebut.

Bergegas sekuriti itu memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), lalu memanggil damkar.

Baca juga: Berantas Pungli di Samsat, Kakorlantas Polri Imbau Warga Jangan Suap Petugas: Nanti Imannya Rusak

Sementara, berdasarkan rekaman video yang diterima Kompas.com, terlihat benda-beda termasuk CPU di dalam gudang itu sudah hangus terbakar.

Namun, api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas.

Syarifuddin menyebut, petugas mulai memadamkan api pada pukul 18.07 WIB.

Setelah berjibaku selama hampir satu jam, kebakaran dinyatakan padam pada 19.00 WIB.

"Pengerahan empat unit mobil damkar dengan 15 personel. Estimasi kerugian hingga Rp 4 juta," ucap Syarifuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com