Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Temukan Wanita Bertelanjang Dada Saat Gerebek Rumah Kos Diduga Tempat Prostitusi

Kompas.com - 19/09/2023, 21:52 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita ditemukan tengah bertelanjang dada saat petugas gabungan menggerebek rumah kos di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2023) malam.

Pantauan Kompas.com, wanita yang tak mengenakan pakaian bagian atas itu ditemukan di salah satu kamar kos di lantai dasar.

Mulanya, anggota dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, dan petugas Kelurahan Pejaten Barat menyisir satu per satu kamar kos.

Sesampainya di lorong paling ujung lantai dasar, petugas melihat adanya aktivitas di dalam kamar kos. Petugas kemudian mengetuk pintu kamar kos supaya penghuninya keluar.

Baca juga: Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Rumah Kos di Pasar Minggu Jaksel Digerebek

Ketika pintu dibuka, betapa kagetnya seorang petugas karena mendapati wanita di dalam kamar kos tak mengenakan bra dan baju.

"Waduh, enggak pakai pakaian bagian atas. Pakai dulu cepat," ujar salah satu petugas.

Sambil menunggu, petugas kepolisian mencecar pria yang didapati tengah bersama wanita tersebut dengan sejumlah pertanyaan.

Petugas itu menanyakan status hubungan mereka.

"Kalian sudah menikah? Pasangan suami istri?" tanya petugas.

Pria itu menjawab bahwa dia dan sang wanita bukan pasangan suami istri. "Belum, Pak. Belum nikah," kata pria itu dengan nada lemah.

Baca juga: Polisi Undang Saksi Ahli untuk Tentukan Status Pemeran Film Dewasa di Jaksel

Mendengar hal itu, petugas meminta pria dan wanita tersebut keluar dari kamar dan berkumpul di halaman rumah kos.

Adapun rumah kos di Jalan Siaga Raya itu digerebek petugas karena diduga menjadi sarang prostitusi. Penggerebekan dilakukan oleh petugas gabungan sekitar pukul 20.15 WIB.

Dalam penggerebekan itu, petugas menemukan tiga pasangan bukan suami istri dan sepasang pria yang diduga memiliki hubungan sesama jenis.

Kini, semua pasangan bukan suami istri dan pasangan diduga sesama jenis itu digelandang ke Kelurahan Pejaten Barat untuk didata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com