Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pria Tewas dalam Bentrokan Ormas di Bekasi

Kompas.com - 21/09/2023, 10:16 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani menyebut, satu orang pria tewas dalam bentrokan antarorganisasi masyarakat di Jalan Raya Setu-Bantargebang, Rabu (20/9/2023) malam.

"Satu orang atas nama A, kelahiran (tahun) 1993," ujar Dani saat ditemui wartawan di Plaza Pemkot Bekasi, Kamis.

Baca juga: Bentrokan Ormas Pecah di Bekasi, Dipicu Persoalan Tunggakan Cicilan Kendaraan

Dani menuturkan, korban telah dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk proses otopsi.

Ia belum tahu korban dari kelompok mana. Polisi juga masih mencari tahu mengapa bentrokan yang awalnya terjadi di Kabupaten Bekasi itu melebar hingga ke wilayah Kota Bekasi.

Namun, polisi sudah menangkap puluhan orang dari lokasi kejadian untuk digali keterangannya.

"Ada 39 orang yang masih dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak reskrim," kata dia.

Bentrokan ormas pecah di Jalan Raya Setu-Bantargebang, Kota Bekasi pada Rabu (20/9/2023) malam.

Baca juga: Bentrokan Kelompok Diduga Ormas Pecah di Bekasi, Puluhan Orang Ditangkap Polisi

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengungkapkan, pemicu bentrokan bermula ketika ada leasing ingin menarik kendaraan di wilayah Setu, Kabupaten Bekasi.

"Awalnya antara pihak leasing dengan pemegang unit kendaraan. Kemudian pemegang unit kendaraan ini memanggil ormas (ormas A dan B)," ucap Twedi kepada wartawan di lokasi, Rabu (20/9/2023) malam.

"Kemudian ternyata satu dari pihak leasing ini merupakan teman dari anggota ormas lainnya (ormas C)," tambah Twedi.

Mediasi soal penarikan kendaraan itu sempat dilakukan di Polsek Setu. Namun, pemegang unit kendaraan mobil Innova yang mau diambil, tetap tidak terima.

"Setelah di luar Polsek, ada kejadian dari pihak ormas (A) mendatangi pihak debt collector," jelas Twedi. Situasi memanas dan bentrokan pecah pada pukul 17.30 WIB.

Bentrokan di wilayah hukum Kabupaten Bekasi itu sempat terhenti beberapa waktu.

Baca juga: Balok Kayu dan Senjata Mirip Pistol Ditemukan di Lokasi Bentrokan Ormas di Bekasi

"Sampai pukul 18.00 WIB, pihak-pihak ormas membubarkan diri," imbuh Twedi.

Tak berselang lama, bentrokan kembali pecah dan berlanjut ke wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota.

Twedi tidak memberikan keterangan lebih lanjut soal bentrokan yang terjadi di area yang bukan kewenangannya.

"Kalau untuk di Kota Bekasi, nanti bisa tanya kejadian selanjutnya ke yang punya wilayah," ucap Twedi.

Terduga pelaku yang terlibat bentrok langsung dibawa ke Mapolres Bekasi Kota untuk ditindaklanjuti.

Catatan Redaksi: Kompas.com telah menyamarkan nama-nama ormas ini untuk kepentingan kondusivitas situasi. Nama-nama ormas kami buatkan inisial umum yang tak mengacu pada singkatan nama ormas. Inisial ormas A dan ormas B adalah inisial ormas yang membela pemegang kendaraan, sementara ormas C adalah inisial untuk ormas di pihak leasing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com