JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, semakin dibuat resah.
Sejak Agustus 2023, jumlah ular yang ditangkap di dalam rumah terbengkalai di kawasan itu mencapai belasan ekor.
"Warga tambah resah dari sebelum-sebelumnya karena sudah hampir 20 ular ditangkap," ungkap Sekretaris RT 012/RW 12 bernama Hendar ketika dihubungi, Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Lagi-lagi, Warga Tangkap 3 Ular Sanca di Rumah Terbengkalai Matraman
Mulanya, hanya tujuh ular yang ditangkap sampai awal September 2023. Namun, ternyata masih ada ular yang tersisa sampai akhirnya kini tertangkap 16 ular.
Upaya penangkapan dilakukan setiap malam. Namun, ular kerap menghindar dari kejaran warga.
Inilah mengapa hanya tiga ular yang berhasil ditangkap sejak penangkapan terakhir pada 10 September.
Menurut Hendar, wajar saja warga merasa resah. Sebab, dua titik yang disinyalir sebagai sarang ular tidak bisa disisir.
Bahkan, dalam kerja bakti terakhir pada Sabtu (16/9/2023) yang dihadiri pemilik rumah, warga melakukan unjuk rasa kecil-kecilan.
"Warga lagi pada kerja bakti, pembersihan juga dari PPSU kelurahan. Di situ ada sedikit unjuk rasa dari warga, khususnya ibu-ibu," jelas Hendar.
Baca juga: Hendak Buktikan Rumah Terbengkalai di Matraman Jadi Sarang Ular, Warga Kumpulkan 13 Ekor
"Ibu-ibu meminta plafon dan septic tank dibongkar. Cuma pemiliknya tetap keukeuh larang. Jadinya enggak bisa dieksekusi (pembongkaran) sampai sekarang," sambung dia.
Sebenarnya, permintaan untuk membongkar plafon dan septic tank sudah dilakukan sejak lama. Namun, pemilik selalu menolaknya.
Warga berinisiatif menyurati pihak Kelurahan dan Kecamatan. Lantaran tidak kunjung mendapatkan hasil yang diharapkan, pekan lalu mereka menyurati Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.
"Sudah bukan tingkat kelurahan dan kecamatan lagi suratnya. Surat soal warga minta akses supaya ada pembongkaran, terutama yang di plafon," kata Hendar.
Dalam surat itu, warga RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan juga meminta agar Pemkot Jakarta Timur turun tangan mengimbau pemilik rumah mengizinkan warga membongkar septic tank dan plafon.
"Iya (agar pemilik rumah mengizinkan pembongkaran), karena si pemilik rumah tetap kekeh supaya jangan dibongkar," terang Hendar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.