Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Perantau di Jakarta, Ditinggal Orang Terkasih Saat Mula Meniti Karier

Kompas.com - 02/10/2023, 07:28 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu hal terberat bagi para perantau adalah ditinggal pergi orang terkasih untuk selamanya.

Jatuh bangun inilah yang dirasakan oleh perempuan asal Riau bernama Anita Silvia (25) ketika mulai meniti karier pertama kali di Jakarta.

Belum kering air mata usai ditinggal ayahnya, Anita pun harus berangkat kerja ke Jakarta diantarkan sang ibu.

"Awal merantau sebenarnya sedih banget harus ninggalin mamaku dalam kondisi masih berduka karena ayahku baru meninggal," kata dia kepada Kompas.com kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: “Culture Shock” Perantau di Jakarta, Kaget Lihat Orang Makan Mi Ayam Pukul 06.00 Pagi

Berkat dukungan ibunya, Anita yang sempat dilema pun akhirnya mantap merantau ke kota metropolitan ini, pada 16 Mei 2022 silam.

"Mama selalu support aku buat aku harus berangkat ke Jakarta karena mamaku tahu gimana aku berjuang ngelamar ke sana-sini," lanjut dia.

Bahkan, ibunya pulalah yang mengantarkan Anita ke bandara sambil terus memberikan semangat.

"Jujur waktu itu aku dilema karena masih pengen di dekat mama tapi mama selalu bilang kesempatan enggak datang dua kali," kata kakak dari dua adik ini.

Baca juga: Cerita Perantau Puluhan Tahun di Jakarta, Zaman Dulu Sering Lihat Mayat di Jalanan

Setelah tiba di Jakarta, Anita mulai menikmati siklus baru kehidupannya. Namun, rupanya kesenangan itu tak berlangsung lama.

"Aku pun mulai menjalani kehidupan di Jakarta dengan enjoy karena setiap saat mamaku selalu VC (video call) aku sebelum pergi kerja dan pulang kerja," kenang dia.

Hari demi hari berlalu. Hingga tibalah di bulan keenam, Anita mendapat kabar bahwa kesehatan ibunya drop sehingga sering keluar masuk rumah sakit.

"Di sana hati aku udah enggak karuan buat kerja, pikiranku gimana aku harus pulang ke Riau," kata dia.

Sempat tersirat keinginan untuk segera pulang kampung merawat sang ibu, tetapi ibunya justru meminta agar Anita tak perlu khawatir dan fokus bekerja saja.

"Mama selalu bilang enggak usah pulang. Pulangnya ntar saja pas lebaran. Tapi namanya ikatan anak dan ibu pasti kuat. Aku akhirnya memutuskan pulang ke Riau tanpa kasih tahu mama," ujar dia.

Baca juga: “Culture Shock” Perantau di Jakarta, Pernah Panik karena Tak Punya Kartu E-Money

Saat pulang kampung ke Riau, awalnya Anita pun hanya mengajukan izin satu minggu saja kepada atasan tempatnya bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com