JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu hal terberat bagi para perantau adalah ditinggal pergi orang terkasih untuk selamanya.
Jatuh bangun inilah yang dirasakan oleh perempuan asal Riau bernama Anita Silvia (25) ketika mulai meniti karier pertama kali di Jakarta.
Belum kering air mata usai ditinggal ayahnya, Anita pun harus berangkat kerja ke Jakarta diantarkan sang ibu.
"Awal merantau sebenarnya sedih banget harus ninggalin mamaku dalam kondisi masih berduka karena ayahku baru meninggal," kata dia kepada Kompas.com kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: “Culture Shock” Perantau di Jakarta, Kaget Lihat Orang Makan Mi Ayam Pukul 06.00 Pagi
Berkat dukungan ibunya, Anita yang sempat dilema pun akhirnya mantap merantau ke kota metropolitan ini, pada 16 Mei 2022 silam.
"Mama selalu support aku buat aku harus berangkat ke Jakarta karena mamaku tahu gimana aku berjuang ngelamar ke sana-sini," lanjut dia.
Bahkan, ibunya pulalah yang mengantarkan Anita ke bandara sambil terus memberikan semangat.
"Jujur waktu itu aku dilema karena masih pengen di dekat mama tapi mama selalu bilang kesempatan enggak datang dua kali," kata kakak dari dua adik ini.
Baca juga: Cerita Perantau Puluhan Tahun di Jakarta, Zaman Dulu Sering Lihat Mayat di Jalanan
Setelah tiba di Jakarta, Anita mulai menikmati siklus baru kehidupannya. Namun, rupanya kesenangan itu tak berlangsung lama.
"Aku pun mulai menjalani kehidupan di Jakarta dengan enjoy karena setiap saat mamaku selalu VC (video call) aku sebelum pergi kerja dan pulang kerja," kenang dia.
Hari demi hari berlalu. Hingga tibalah di bulan keenam, Anita mendapat kabar bahwa kesehatan ibunya drop sehingga sering keluar masuk rumah sakit.
"Di sana hati aku udah enggak karuan buat kerja, pikiranku gimana aku harus pulang ke Riau," kata dia.
Sempat tersirat keinginan untuk segera pulang kampung merawat sang ibu, tetapi ibunya justru meminta agar Anita tak perlu khawatir dan fokus bekerja saja.
"Mama selalu bilang enggak usah pulang. Pulangnya ntar saja pas lebaran. Tapi namanya ikatan anak dan ibu pasti kuat. Aku akhirnya memutuskan pulang ke Riau tanpa kasih tahu mama," ujar dia.
Baca juga: “Culture Shock” Perantau di Jakarta, Pernah Panik karena Tak Punya Kartu E-Money
Saat pulang kampung ke Riau, awalnya Anita pun hanya mengajukan izin satu minggu saja kepada atasan tempatnya bekerja.