Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Perantau di Jakarta, Ditinggal Orang Terkasih Saat Mula Meniti Karier

Kompas.com - 02/10/2023, 07:28 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

"Dan saat pertama ketemu, mama lagi terbaring di rumah sakit, di sana benar-benar aku enggak bisa nahan nangis dan langsung meluk mamaku. Tapi mamaku malah marahin aku nangis dan terlihat kuat di depanku seperti enggak sakit dan mama minta pulang ke rumah karena katanya sudah sembuh," tutur Anita.

Siapa sangka, meski tiket pesawat sudah di tangan, namun sehari sebelum Anita berangkat ke Jakarta, kesehatan ibunya kembali drop.

Sang ibunda pun harus mendapat perawatan insentif lagi di rumah sakit. Anita pun tak jadi kembali ke Jakarta.

"Di sana pertama kalinya aku naik ambulance sama mama," kata dia.

Baca juga: Kisah Perantau dari Pelosok Riau ke Jakarta: Banyak yang Bilang, Hidup di Jakarta Itu Keras

Pikirannya pun kian kacau sampai akhirnya Anita bertekad ingin keluar dari pekerjaan demi bisa merawat sang ibu.

"Pikiranku udah enggak karuan dan aku sudah enggak mikir panjang lagi buat mutusin resign dari tempatku kerja karena memang mau ngerawat mama aku aja," lanjut dia.

Anita bersyukur, atasannya ternyata memberi izin lebih lama lagi supaya ia bisa merawat ibu di rumah sakit. Meski tak lama kemudian, ibu Anita meninggal dunia.

"Alhamdulillahnya aku bekerja di perusahaan yang benar-benar orangnya baik banget, aku dibolehin ngerawat mamaku dan Allah berkata lain, enggak lama dari itu mama meninggal," kenang dia.

Setelah sang ibu pergi, hampir dua bulan Anita tidak masuk kerja. Atasan di kantor pun ikut bertanya bagaimana kelanjutan kontrak kerjanya saat itu.

Baca juga: Ingin Mengadu Nasib ke Jakarta? Simak Kiat Perantau yang Satu Ini

Anita sadar, ia tidak bisa bersedih terlalu lama. Sebab masih ada dua orang adik yang kini menggantungkan harapan padanya.

"Jujur aku hancur banget kayak hilang arah, apa sih yang harus aku lakukan lagi. Tapi aku sadar hidup terus berlanjut dan masih ada dua orang adikku yang sangat butuh aku," kata dia tersenyum tipis.

Setelah berbagai pertimbangan, Anita akhirnya kembali bekerja ke Jakarta lagi. Namun ada yang berbeda dengan keberangkatannya kali ini.

Jika dulu Anita berangkat seorang diri saat pertama kali meniti karier di Ibu Kota, kini ia memboyong kedua adik perempuannya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama itu agar bisa selalu dekat dengan dia.

"Akhirnya aku membangkitkan diriku sendiri. Aku balik lagi ke Jakarta dengan membawa adik-adikku dan pindahkan mereka sekolah ke Bandung biar enggak jauh dariku," ucap dia menutup cerita kami malam itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com