Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Para Bocah di Cipinang Melayu Berebut Cokelat dari Kaesang...

Kompas.com - 04/10/2023, 20:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anak tampak berkerumun di depan rumah seorang warga di Jalan Harapan Indah X, RT 004/RW 12, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).

Ada beberapa yang berdiri sambil bersandar ke tembok pagar rumah itu, ada pula yang sesekali jinjit dan mengintip ke dalam.

"Pak Kaesang, mana Pak Kaesang?" ujar salah satu dari mereka.

Rupanya anak-anak itu sedang menunggu Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep menuntaskan ibadah shalat ashar di tengah-tengah kegiatan blusukan.

Baca juga: Tunggu Kaesang, Bocah-bocah di Cipinang Melayu Nyanyikan Yel-yel PSI Siapa yang Punya?

Adapun kegiatan blusukan dimulai pukul 14.31 WIB. Namun, Kaesang baru melanjutkannya kembali sekitar pukul 15.00 WIB usai shalat ashar di rumah seorang warga.

Sesaat setelah keluar dari pagar rumah itu, Kaesang langsung dikerubungi oleh anak-anak yang sudah menunggu selama 30 menit itu.

Entah apa yang dikatakan anak-anak itu sebelumnya, namun Kaesang langsung menjawabnya dengan menawarkan cokelat.

"Bengbeng mau?" kata Kaesang.

Baca juga: Kaesang Bakal Sulap DPP PSI Jadi Tempat Pemuda Nongkrong dan Belajar Politik

Anak-anak itu serentak menjawab "Mau!" sambil berebutan menuju ke depan Kaesang agar mendapat cokelat.

Namun, ada beberapa yang baru datang karena baru mengetahui Kaesang sedang berkunjung ke permukimannya.

Anak-anak tersebut langsung "menyerbu" Kaesang dan sedikit mendorong anak-anak yang sudah lebih dulu berada di sana.

Beruntung, "antrean" para bocah kondusif dan tidak ada yang terjatuh akibat terdorong.

"Baru dapat satu, boleh minta lagi?" kata seorang anak kepada temannya.

Namun, ia langsung diimbau menepi karena Kaesang hendak melanjutkan kegiatan blusukan.

Setelah setiap anak mendapat cokelat satu per satu, mereka membubarkan diri untuk memberi jalan kepada Kaesang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com