Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Remaja di Flyover Cipendawa, Polisi Temukan Motor dan Sajam yang Tertinggal

Kompas.com - 06/10/2023, 22:11 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menemukan motor dan senjata tajam (sajam) bekas tawuran remaja di dekat flyover Cipendawa, Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (5/10/2023).

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi membenarkan adanya peristiwa tawuran tersebut. Pihaknya telah mengecek ke lokasi kejadian.

"Pada saat dilakukan pengecekan oleh tim piket, para (pelaku) aksi taruwan sudah membubarkan diri," kata Sukadi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/10/2023).

Sukadi memastikan aksi kriminalitas itu tidak menelan korban jiwa maupun luka-luka.

Baca juga: Tawuran Remaja di Flyover Cipendawa Bekasi Bikin Warga Resah dan Ketakutan

Namun, polisi menemukan barang bukti yang digunakan untuk tawuran yakni empat senjata tajam dan satu motor.

"Untuk korban jiwa nihil. Setelah dilakukan penyisiran di sekitar lokasi. Di temukan beberapa senjata tajam dan kendaraan (motor) tertinggal," ucapnya.

Dari barang bukti tersebut, penyidik kepolisian masih melakukan pendalaman.

"Selanjutnya dalam proses pengecekan berdasarkan nomor polisi (kendaraan motor)," tutur Sukadi.

Sebelumnya diberitakan, seorang saksi mata bernama Aldi (20) menjelaskan, awalnya ia mendengar suara keributan di depan warung kopinya sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Tawuran di Flyover Cipendawa Berdampak ke Warung Kopi, Pelanggan Takut Mampir

"Awalnya kayak ada suara ricuh-ricuh, saya kira mah orang jatuh, tahunya pas dilihat (keluar) itu bocah-bocah (tawuran) bawa celurit," kata Aldi saat ditemui di lokasi.

Aldi langsung menutup warungnya pada saat tawuran itu terjadi karena khawatir ikut terseret.

Pasalnya, para pelaku tawuran yang kebanyakan adalah remaja itu membawa senjata tajam celurit dan petasan.

Jumlahnya, ada sekitar 10 orang lebih. Mereka berlarian dan membahayakan pengendara lain yang melintas di kawasan tersebut.

"Bawa sajam, celurit panjang-panjang. Pokoknya banyak, kayaknya sih (lebih dari 10 orang)," paparnya.

Video yang memperlihatkan aksi tawuran itu juga tersebar dan viral di media sosial.

Dalam akun Instagram @bekasi24jamcom, video tawuran pelajar itu dipenuhi hingga 500 komentar netizen.

"Woi, jangan lari, jangan lari. Maju, maju! Jangan takut, jangan takut woi, maju!" bunyi seruan seseorang di video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com