BEKASI, KOMPAS.com - Bocah perempuan berinisial N (7) menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah tirinya, Diwana Sanjaya Nasution (26), di rumah kontrakannya, Desa Tambun, Kabupaten Bekasi.
Ibu korban berinisial NU (36) menceritakan kronologi dirinya memergoki suaminya berada di dalam kamar saat N sedang tertidur pada 24 September 2023 pukul 03.00 WIB.
"Tiba-tiba feeling saya enggak enak, saya keluar kamar mandi (sedang menyuci baju), mau ngeliat ayahnya sudah tidur apa belum, pas saya lihat Allahuakbar, Astaghfirullah, yang tadinya saya berdiri sampai jatuh lemas," ujar NU saat ditemui di Kantor Desa Tambun, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Kecemburuan Pria di Tambun, Ajak Teman Bacok Pemuda yang Sering Chatting dengan Mantan Istri
Syok melihat suaminya berusaha melecehkan sang anak, NU langsung teriak dan mencecar berbagai pertanyaan.
Namun, terduga pelaku mengelak. Diwana mengaku tidak melakukan apa pun kepada N.
"Tetap ayahnya mengelak, akhirnya dia nyamperin saya, awalnya posisi (suami) lagi tiduran, celananya setengah terbuka gitu," ucapnya.
Berawal dari situ, NU mulai menyelidiki dugaan pelecehan seksual suaminya dengan menanyakan sejumlah hal kepada N.
Awalnya, N tidak menjawab saat ditanya. NU mencoba mendekati, merangkul sang anak agar mau bersuara.
"Akhirnya anak saya nangis, ngaku, katanya, 'Iya, Mah. Kalau Mama lagi pergi ke Jakarta, Ayah begitu ke aku, saya di situ tambah lemas, bingung hancur hati saya," ujar NU sambil menangis.
Baca juga: Dianiaya dan Disuruh Kosongkan Unit, Penghuni Apartemen di Bekasi Lapor Polisi
NU mengatakan, beberapa waktu belakangan ini, dia kerap pergi ke Jakarta untuk mengurus akta kelahiran anak kembarnya.
Meski N sudah mengaku, Diwana tetap berkelit. Ia mengaku tidak pernah melakukan pelecehan seksual ke anak tirinya.
Alhasil, NU pun melaporkan dugaan pelecehan seksual suaminya ke Polres Metro Bekasi dengan bukti hasil visum N pada 8 Oktober 2023.
Alasan NU baru melapor setelah dua minggu memergoki suaminya melakukan pelecehan seksual itu karena memikirkan nasib anak-anaknya.
NU hanya bekerja sebagai buruh cuci pakaian. Sementara suaminya bekerja sebagai ojek online. Ayah kandung N telah meninggal dunia.
Dikonfirmasi terpisah, Kasie Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul akan mengecek laporan dari Nuraini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.