JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang video remaja berinisial ACA (17) yang dieksploitasi muncikari JL (30) layani warga negara asing (WNA) banyak dibaca pada Rabu (12/10/2023).
Berita video syur ACA yang ternyata direkan diam-diam saat berhubungan badan bersama WNA juga disorot pembaca. Video tersebut kemudian muncul di situs porno.
Baca juga: Pulang Kampung Tiga Hari, Warga Depok Panik Lihat Rumah Berantakan Dibobol Maling
Penelusuran sosok dan peran Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Komisaris Besar (Kombes) Irwan Anwar dalam kasus Syahrul Yasin Limpo juga terpopuler. Berikut paparannya:
Remaja berinisial ACA (17) menjadi korban eksploitasi seorang muncikari, JL (30), untuk melayani pria hidung belang.
Berdasarkan pengakuan JL, dia telah menawarkan korban kepada dua pria hidung belang sepanjang tahun 2022.
Salah satu pria yang menggunakan jasa ACA adalah warga negara asing (WNA) berinisial N. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Video Syur Remaja ACA dengan Pria Bule Ternyata Dijual di Situs Porno
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar muncul dalam penyelidikan dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah naik ke tahap penyidikan pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Namun, polisi belum mengungkap siapa yang jadi tersangka. Adapun Irwan Anwar merupakan salah satu saksi dalam perkara ini. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kapolrestabes Semarang Penuhi Panggilan Polda Metro, Diperiksa Dalam Kasus Pimpinan KPK Peras SYL
Video syur yang memperlihatkan remaja berinisial ACA (17) tengah berhubungan badan dengan warga negara asing (WNA) berinisial N tersebar di dunia maya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengungkapkan, video itu diunggah ke salah satu situs porno.
"Video itu tersebar di media sosial, ada di situs porno. Hal itu pertama kali diketahui oleh keluarga (ACA) dan akhirnya disampaikan kepada orangtuanya," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (10/10/2023). Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.