Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Damai dengan Ojol yang Pukuli Krunya, Laurendra Hutagalung: Anaknya Masuk ICU

Kompas.com - 12/10/2023, 08:30 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laurendra Hutagalung menempuh jalur damai dengan driver ojek online (ojol) berinisial YS (45), pelaku pemukulan salah satu kru beberapa waktu lalu di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.

Laurendra memutuskan tak memperpanjang kasus ini setelah mengetahui anak YS dalam kondisi sakit-sakitan, bahkan sampai dirawat di ruang ICU karena kondisinya cukup memprihatinkan.

"Si anak mungkin memiliki hubungan batin yang begitu dekat dengan ayahnya. Jadi, ketika ayahnya dipenjara, langsung drop dan masuk ruang ICU," kata Laurendra kepada wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).

Mulanya Laurendra mengakui bahwa pihaknya tak percaya begitu saja mengenai kabar anak YS yang jatuh sakit.

Baca juga: Motif Driver Ojol Pukul Kru Laurendra Hutagalung Versi Polisi: Lampiaskan Emosi Usai Dimarahi Customer

Namun, ketika dikirimkan foto yang diambil langsung dari ruang ICU, Laurendra dan timnya seketika luluh.

"Mulanya memang ada tarik ulur soal perdamaian, tetapi waktu kami dikirimkan foto anak YS pada 6 Oktober 2023, langkah paling bijak yang bisa diambil adalah perdamaian," tutur dia.

Namun, perdamaian yang dilakukan via restorative justice itu bukan berarti tanpa syarat.

Laurendra mengungkapkan pihaknya mengajukan satu syarat bila ingin berdamai, yakni YS diwajibkan untuk memberikan edukasi kepada pengendara yang lawan arah.

Pengendara lawan arah di Jalan Lapangan Ros Utara, Tebet, Kamis (7/9/2023). Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Pengendara lawan arah di Jalan Lapangan Ros Utara, Tebet, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Tak Kapok Dipukul dan Dilempar Batu, Laurendra Hutagalung Tetap Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah

Ia diharuskan mengikuti kegiatan tersebut selama lima kali di tempat kejadian perkara (TKP) keributan di Jalan Lapangan Ros Utara, Tebet, Jakarta Selatan.

"Syaratnya dia harus jadi relawan kami. Gunanya agar masyarakat di luar sana ikut teredukasi, terutama oknum ojol. Jadi mereka enggak bisa lagi dikit-dikit geruduk, apalagi main tangan. Itulah edukasi yang mau kami sampaikan soal ini," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menangkap dua pelaku pemukulan kru Laurendra Hutagalung pada Sabtu (2/9/2023).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, keduanya ditangkap di lokasi yang berbeda.

YS (45) diketahui ditangkap di bilangan Makasar, Jakarta Timur. Sementara H (17) diciduk di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca juga: Kala Laurendra Hutagalung Bentrok Lagi karena Konten Halau Pengendara Lawan Arah di Slipi...

Keduanya ditangkap karena wajahnya terekam jelas dalam video amatir yang dijadikan barang bukti.

Bintoro menyebut YS kedapatan memukuli salah satu kru Laurendra di bagian dada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com