JAKARTA, KOMPAS.com - Laurendra Hutagalung menempuh jalur damai dengan driver ojek online (ojol) berinisial YS (45), pelaku pemukulan salah satu kru beberapa waktu lalu di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.
Laurendra memutuskan tak memperpanjang kasus ini setelah mengetahui anak YS dalam kondisi sakit-sakitan, bahkan sampai dirawat di ruang ICU karena kondisinya cukup memprihatinkan.
"Si anak mungkin memiliki hubungan batin yang begitu dekat dengan ayahnya. Jadi, ketika ayahnya dipenjara, langsung drop dan masuk ruang ICU," kata Laurendra kepada wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).
Mulanya Laurendra mengakui bahwa pihaknya tak percaya begitu saja mengenai kabar anak YS yang jatuh sakit.
Namun, ketika dikirimkan foto yang diambil langsung dari ruang ICU, Laurendra dan timnya seketika luluh.
"Mulanya memang ada tarik ulur soal perdamaian, tetapi waktu kami dikirimkan foto anak YS pada 6 Oktober 2023, langkah paling bijak yang bisa diambil adalah perdamaian," tutur dia.
Namun, perdamaian yang dilakukan via restorative justice itu bukan berarti tanpa syarat.
Laurendra mengungkapkan pihaknya mengajukan satu syarat bila ingin berdamai, yakni YS diwajibkan untuk memberikan edukasi kepada pengendara yang lawan arah.
Ia diharuskan mengikuti kegiatan tersebut selama lima kali di tempat kejadian perkara (TKP) keributan di Jalan Lapangan Ros Utara, Tebet, Jakarta Selatan.
"Syaratnya dia harus jadi relawan kami. Gunanya agar masyarakat di luar sana ikut teredukasi, terutama oknum ojol. Jadi mereka enggak bisa lagi dikit-dikit geruduk, apalagi main tangan. Itulah edukasi yang mau kami sampaikan soal ini," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menangkap dua pelaku pemukulan kru Laurendra Hutagalung pada Sabtu (2/9/2023).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, keduanya ditangkap di lokasi yang berbeda.
YS (45) diketahui ditangkap di bilangan Makasar, Jakarta Timur. Sementara H (17) diciduk di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca juga: Kala Laurendra Hutagalung Bentrok Lagi karena Konten Halau Pengendara Lawan Arah di Slipi...
Keduanya ditangkap karena wajahnya terekam jelas dalam video amatir yang dijadikan barang bukti.
Bintoro menyebut YS kedapatan memukuli salah satu kru Laurendra di bagian dada.
"Pelaku kesal lantaran korban ngotot dan berusaha menantang pelaku, sehingga pelaku melakukan pemukulan pada bagian dada korban sebanyak satu kali karena emosi," ujar Bintoro, Sabtu.
Sedangkan H memukul dan mencekik salah satu kru Laurendra.
"Dia memukul dan mencekik leher korban," tegas Bintoro.
Sebagai informasi, keributan antara Laurendra beserta kru dengan oknum massa terjadi di depan warung makan Ayam Bakar Wong Solo.
Ivan, salah satu warga sekitar menuturkan, ribut-ribut bermula saat Laurendra dan timnya membuat konten yang menghalau pengendara roda dua agar tak melawan arus.
Hal itu dilakukan pemilik akun YouTube Laurend Hutagalung TV di Jalan Lapangan Ros Utara, tepatnya di sekitar putaran balik (U-turn) Stasiun Tebet.
"Yang saya tahu, mereka sudah bikin konten di sini sejak pukul 16.00 WIB. Mereka menghalau orang yang lawan arus dari arah Stasiun Tebet gitu," ujar dia kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).
Namun, seiring berjalannya waktu, Laurendra dan krunya dinilai terlalu "kelewatan".
Ivan menyebut salah seorang anak kecil sempat dibentak karena kedapatan melawan arus.
"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online (ojol)," tutur dia.
Setelah itu, Ivan menyebut keributan tak terhindarkan.
Warga dan ojol yang geram kemudian disinyalir mengejar Laurendra dan timnya.
Mereka akhirnya mengungsi di warung makan supaya tak diamuk massa.
"Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar, terutama ojol. Makanya situasinya kayak begini (tidak kondusif)," ungkap Ivan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.