Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Transjakarta Pasar Rumput Beroperasi Kembali Usai Revitalisasi, Penumpang: Lebih Bagus dan Nyaman

Kompas.com - 18/10/2023, 06:33 WIB
Elizabeth Rossa Theresia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang menyebut Halte Transjakarta Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, terasa lebih bagus dan nyaman usai direvitalisasi.

“Tentu lebih nyaman yang sekarang dibanding yang sebelumnya,” kata seorang siswi sekolah menengah atas (SMA), Mayang (17), saat ditemui oleh Kompas.com di Halte Transjakarta Pasar Rumput, Selasa (17/10/2023).

Mayang melanjutkan bahwa Halte Transjakarta Pasar Rumput saat ini jauh lebih cantik.

Begitu juga dengan Raihan (16), kini dia merasa lebih nyaman ketika menunggu bus di Halte Transjakarta Pasar Rumput.

Baca juga: Revitalisasi Selesai, Halte Transjakarta Pasar Rumput Kembali Dioperasikan

“Kalau lebih nyaman sih pasti, tapi untuk yang lain (sistem) sama saja,” kata Raihan, Selasa (17/10/2023).

Diberitakan sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah menyelesaikan revitalisasi Halte Transjakarta Pasar Rumput.

Prasarana transportasi publik itu kembali dioperasikan sejak Minggu (15/10/2023).

“Pelanggan transjakarta sudah bisa kembali mengakses Halte Pasar Rumput untuk beraktivitas,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Wibowo dalam keterangannya, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Wajah Baru Halte Transjakarta Pasar Rumput Usai Direvitalisasi: Fasilitas Lengkap dan Bersih

Wibowo mengatakan, setelah diperbaiki, Halte Pasar Rumput dilengkapi dengan fasilitas pendukung, antara lain toilet, layar passenger information system (PIS), gate, mushala, dan ruang tunggu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, fasilitas di Halte Pasar Rumput memang cukup lengkap. Ruang tunggu penumpang dilengkapi kipas angin yang berputar kencang.

Ada pula layar LCD yang menampilkan waktu kedatangan bus sehingga memudahkan penumpang mendapatkan informasi.

Selain itu, Halte Transjakarta Pasar Rumput juga telah dilengkapi toilet dan mushala, seperti yang disampaikan Wibowo.

Adapun Halte Pasar Rumput melayani transjakarta rute Halte Pulogadung-Dukuh Atas 2 (Koridor 4). Halte tersebut juga melayani rute Pulogadung-Kuningan (4D), Ragunan-Stasiun Manggarai (6F), dan Blok M-Manggarai (6M).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com