Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Sesalkan Demo Mahasiswa di Patung Kuda Lewati Batas Waktu

Kompas.com - 20/10/2023, 22:06 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Karyoto menyesalkan unjuk rasa mahasiswa di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023) melewati batas waktu yang ditentukan.

Pasalnya, kata Karyoto, berdasarkan undang-undang unjuk rasa di ruang terbuka hanya boleh digelar maksimal hingga pukul 18.00 WIB.

"Kami lihat mereka baru mulai pukul 17.00 WIB. Mungkin karena panas minta diganti jamnya, kan tidak bisa," ucap Karyoto saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Kecewa Ada Aksi Bakar Sampah dalam Demo Mahasiswa, Kapolda Metro: Sudah Polusi Begini Ditambah Lagi…

Kendati demikian, Karyoto berujar kepolisian masih berupaya menggunakan cara persuasif untuk membubarkan massa aksi.

"Ya, kami ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa. Dan saya imbau besok lagi kalau demo itu patuhi aturan ya. Melihat berapa lama jalan ditutup kan? Mengganggu masyarakat juga," ucap Karyoto.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar (Kombes) Susatyo Purnomo Condro juga sempat meminta mahasiswa membubarkan diri secara mandiri.

Mahasiswa sempat meminta waktu untuk menyampaikan aspirasinya. Unjuk rasa ini sudah berlangsung sejak pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Tangkap 12 Orang Sebelum Demo Kinerja Jokowi di Patung Kuda, Polisi: Ada Anak di Bawah Umur

"Kami minta tolong untuk mundur karena ruas jalan ini akan digunakan untuk masyarakat. Tolong mundur," ucap Susatyo.

Namun, mahasiswa tak indahkan peringatan tersebut. Mereka masih memilih bertahan di lokasi unjuk rasa. Mahasiswa sempat merusak pagar besi di sana.

Akhirnya, mahasiswa mulai membubarkan diri pukul 19.50 WIB. Perlahan, mereka menjauh dari beton pembatas jalan.

Area Patung Kuda sudah mulai steril sekitar pukul 20:21 WIB. Sejumlah pasukan oranye membersihkan kawasan sekitar yang penuh oleh plastik bekas makanan dan bungkus rokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com