JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono menjawab soal nasib Kampung Susun Bayam (KSB) usai warga eks Kampung Bayam direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Saat ditanya terkait hal tersebut, Heru tidak menjawab dengan gamblang.
Menurut dia, usai berdialog dengan dua penghuni, Shirley (41) dan Toiroh (51), eks warga Kampung Bayam justru betah tinggal di Rusunawa Nagrak.
Baca juga: Hanya Sementara Huni Rusunawa Nagrak, Warga Eks Kampung Bayam: Kami Harus Tempati KSB
"Tadi beliau bilang betah di sini," kata Heru di Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2023).
Belum puas dengan jawaban Heru, wartawan kembali bertanya dan menekankan Pemprov DKI akan menggunakan KSB untuk apa.
Hanya saja, Heru kembali menegaskan bahwa warga eks Kampung Bayam betah tinggal di Rusunawa Nagrak.
"Itu kan perencanaannya bagian dari stadion. Saya jawabnya begini saja deh, biar enggak berpolemik politik. Saya tanya warga, betah enggak di sini? Betah. Kamarnya dua. Tadi Pak Johnny minta ada beberapa fasilitas," ucap Heru.
Wartawan kembali mencecar, apakah Pemprov DKI Jakarta akan menggunakan bangunan itu untuk atlet atau dikomersialkan.
Baca juga: Warga Kampung Bayam Akhirnya Bersedia Direlokasi ke Rusun, tapi Tetap Tuntut Hunian di KSB
"Areanya menjadi satu bagian area dari stadion. Saya tidak tahu janji yang lama bagaimana. Tapi, konsepnya adalah area bagian dari stadion dalam pagar," kata Heru.
Untuk diketahui, warga Kampung Bayam merupakan korban pembebasan lahan dari proyek JIS.
Semestinyaa, warga Kampung Bayam adalah penghuni rumah susun Kampung Susun Bayam (KSB). Namun, janji Pemprov DKI Jakarta tak kunjung ditepati karena satu dan lain hal.
Karena tidak sanggup membayar kontrakan, beberapa warga Kampung Bayam akhirnya mendirikan tenda di depan JIS.
Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda darurat akhirnya direlokasi ke Rusunawa Nagrak pada Selasa (26/10/2023) untuk sementara waktu.
Walau begitu, mereka tetap menuntut ingin tinggal di KSB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.