Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sipir dan Napi Lapas Cipinang Ditangkap Saat Bahu-membahu Edarkan Sabu di Penjara

Kompas.com - 26/10/2023, 15:57 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang napi dan seorang sipir Lapas Kelas I Cipinang, yakni inisial IS dan AF ditangkap polisi.

Keduanya ditangkap karena terlibat peredaran narkoba di dalam Lapas Kelas I Cipinang.

“Ada informasi barang yang dimasukkan ke lapas akhirnya kami lakukan penangkapan ini,” kata Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (25/10/2023).

Kendalikan narkoba di dalam penjara

Baca juga: Sipir Lapas Cipinang Ditangkap, Polisi: Hendak Selundupkan Sabu untuk Napi

Panjiyoga menjelaskan, IS berperan sebagai pengendali jual beli sabu di dalam penjara.

Dia ditangkap saat hendak bertransaksi dengan AF yang berperan menyelundupkan sabu ke dalam penjara.

"Iya (IS) sebagai pengendali di dalam, dia memasukkan barang itu (sabu) ke dalam (penjara)," kata Panjiyoga.

Sementara itu, AF ditangkap saat hendak menyelundupkan 5 ons sabu ke dalam penjara.

"Total dari kurir awal itu 1,5 kilogram (sabu disita). Yang mau dimasukkan ke lapas 5 ons," ujar Panjiyoga.

Berdasarkan pengakuannya, AF baru sekali ini hendak menyelundupkan sabu ke dalam penjara.

Baca juga: Napi Lapas Cipinang Kendalikan Peredaran Narkoba di Penjara, Dapat Stok Sabu dari Sipir

Kendati demikian, polisi masih terus mendalami pengakuan AF.

“Tetapi kan ini harus kami dalami. Karena juga ini informasi dari dalam lapas dari pihak lapas bekerja sama dengan kami,” jelas Panjiyoga.

Saat ditanya terkait asal barang haram yang didapat AF dan IS, Panjiyoga tak mau mengungkapkannya.

Sebab, polisi masih mendalami penyelidikan kasus peredaran narkoba tersebut.

“Saya tidak bisa menjelaskan ini (sabu) dari mana dari mana, karena ini merupakan rahasia kami untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Panjiyoga.

IS dan AF ditahan

Baca juga: Polisi Tangkap 15 Kurir dari Berbagai Jaringan yang Bawa 94,5 Kg Narkoba ke Jakarta

Lebih lanjut, Panjiyoga menyampaikan bahwa IS dan AF telah berstatus sebagai tersangka dan ditahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com