Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Bunuh Diri di Mal Taman Anggrek, Polisi: Terlihat seperti Orang Bingung

Kompas.com - 27/10/2023, 13:57 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono mengatakan, NIK (62), sempat terlihat kebingungan sebelum terjun dari Mal Taman Anggrek, Tanjung Duren, Jakarta Barat. 

Dia tewas setelah melompat dari lantai tiga pusat perbelanjaan itu, Kamis (26/10/2023). Mulanya, korban masuk ke area mal seorang diri.

"Dari awal masuk mal tersebut melalui lobi utama. Kemudian kami telusuri juga yang bersangkutan naik ke lantai dua hingga ke lantai 3 di mana korban melakukan upaya bunuh diri," ujar Wibisono di Mapolsek Tanjung Duren, Jumat (27/10/2023).

"Memang dari CCTV juga terlihat seperti orang kebingungan," imbuh dia.

Baca juga: Lansia Bunuh Diri di Mal Taman Anggrek, Terjun dari Lantai Tiga

Kala itu, kondisi mal tak terlalu ramai pengunjung. Salah satu saksi menyebutkan sempat melihat NIK sebelum tewas bunuh diri.

"Namun sayangnya, ketika hendak diselamatkan oleh saksi ini, sudah telanjur di pinggir kaca tersebut. Kemudian sudah melompat dan terjadi lah kejadian ini," jelas dia.

Korban lalu tewas tergeletak tak bernyawa di lobi Atrium Mal Taman Anggrek. Akibat peristiwa ini, NIK mengalami patah tangan, remuk di dada serta wajah.

Diduga frustrasi karena sakit

Wibisono menyampaikan, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena frustrasi akibat sakit yang dideritanya.

"Dugaan kuat kami, karena memang adanya rasa frustrasi. Karena yang kami dapatkan juga informasi dari keluarga bahwa yang bersangkutan ini punya masalah di kesehatannya," kata dia.

Baca juga: Motif Lansia Lompat dari Lantai 3 Mal Taman Anggrek, Diduga Frustrasi karena Sakit

Kendati begitu, ia mengaku tak bisa mengungkapkan penyakit yang diderita NIK. Sementara itu, Wibisono juga memastikan tak ada surat wasiat yang ditulis NIK sebelum mengakhiri nyawanya.

"Tidak ada (surat wasiat). Jadi barang bukti yang ditemukan di TKP itu hanya barang-barang yang digunakan atau dipakai," tutur Wibisono.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com