Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Upaya Pj Gubernur Heru dalam Pemerataan Pendidikan di Jakarta

Kompas.com - 27/10/2023, 16:01 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berupaya untuk meningkatkan kualitas dan memeratakan pendidikan di Ibu Kota. Upaya ini dilakukan dengan memenuhi fasilitas dan memeratakan akses pendidikan untuk seluruh warga usia sekolah, dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Heru menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta telah menetapkan mandatory spending sebesar 20 persen dan mengalokasikan 24,51 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), senilai Rp 18,287 triliun, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Dana yang sudah disiapkan akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari berbagai aspek, seperti pemenuhan aspek pendidikan, peningkatan fasilitas, tenaga pendidikan, dan program di bidang pendidikan lainnya,” kata Heru dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (24/10/2023).

Tidak hanya itu, Heru juga berupaya mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan. Buktinya, pada 2023, terdapat peningkatan fasilitas pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta, dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP, Sekolah Luar Biasa (SLB), hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Jakarta.

Baca juga: Akui Jumlah Fasilitas Kesehatan di Rusunawa Nagrak Kurang, Heru Budi Akan Tambah Puskesmas

Adapun peningkatan fasilitas tersebut meliputi berbagai tingkat pendidikan, seperti PKBM sebanyak 3,2 persen, SLB sebanyak satu persen, SMK sebanyak 6,5 persen, SMA sebanyak 5,6 persen, SMP sebanyak 12,1 persen, SD sebanyak 25,3 persen, dan PAUD sebanyak 46,3 persen.

“Jumlahnya meningkat dari 8.862 sekolah menjadi 8.932 sekolah untuk negeri dan swasta. Untuk peningkatan fasilitas pendidikan, akan dilakukan rehab berat di 42 lokasi, rehab total di 25 lokasi, dan unit sekolah baru di satu lokasi dengan dana sebesar Rp 814,23 miliar,” jelas Heru.

Heru menjelaskan, rehab tersebut direalisasikan mulai September 2023. Saat ini, rehab berat masuk pada tahap pembangunan. Rehab total dan kehadiran Unit Sekolah Baru (USB) juga dalam tahap pembangunan yang ditargetkan selesai pada Desember 2023.

Selain sarana dan prasarana, Heru juga fokus pada persebaran tenaga pendidikan (tendik) per jenjang. Sebab, terdapat penurunan tendik dan guru antara Agustus 2022 dan Agustus 2023.

“Memang terdapat pengurangan guru Aparatur Sipil Negeri (ASN) dan guru non-ASN jika mengacu pada data 2022. Namun, akan dilakukan penggantian melalui pengadaan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2023,” ujar Heru.

Baca juga: Heru Budi Dengar Curhatan Eks Warga Kampung Bayam di Rusunawa Nagrak

Pemerataan akses sekolah dilakukan dengan memberikan bantuan kepada peserta didik. Sebagai rincian, pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kepada 805.550 peserta didik, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) kepada 16.707 mahasiswa, Bantuan Pendidikan Masuk Sekolah (BPMS) kepada 84.064 siswa, dan beasiswa anak tenaga kesehatan (nakes) kepada 65 orang.

Pemberian bantuan tersebut mengacu pada Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor 11 Tahun 2020 yang menyatakan, kementerian dan/atau lembaga pemerintah daerah (pemda) dapat melakukan pendataan di lapangan untuk keperluan pemberian bantuan sosial dengan data rujukan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Purwosusilo menyatakan, DTKS layak ditetapkan melalui beberapa tahapan. Pertama, dengan pemadanan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta untuk mengecek warga Jakarta.

“Penerima harus memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan berdomisili di Jakarta. Anggota keluarganya tidak boleh ada yang berstatus sebagai ASN, Tentara Nasional Indonesia (TNI), polisi, anggota legislatif, dan pegawai Badan Usaha Milik Negara atau Daerah (BUMN/BUMD),” terang Purwosusilo.

Baca juga: Heru Budi Rekrut 500 Pelajar Jadi Prabu Jakarta, Bertugas Jaga Ketertiban Sekolah

Kedua, pemadanan dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan tidak memiliki kendaraan roda empat dan aset tanah atau bangunan yang memiliki Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di atas Rp 1 miliar.

Ketiga, penerima bantuan diputuskan dalam musyawarah kelurahan (muskel) sebagai keluarga tidak mampu, sehingga berhak menerima bantuan sosial.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com