Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kontrakan Sebut Tak Ada Aktivitas Mencurigakan dari Terduga Teroris, Setiap Hari Pergi Bekerja

Kompas.com - 29/10/2023, 07:29 WIB
Firda Janati,
Krisiandi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemilik kontrakan Muhammad Nur (58) menyebutkan, salah satu terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, jarang bersosialisasi dengan warga setempat.

Diberitakan, sebanyak dua terduga teroris ditangkap di Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Jumat (27/10/2023). 

Satu dari dua orang tersebut menyewa rumah Nur di Dusun 3.

Terduga teroris itu tinggal bersama istri dan anak di rumah kontrakan Nur. Mereka sudah menyewa rumah tersebut selama lima bulan. 

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Disebut Jarang Berbaur ke Tetangga

"Enggak pernah ada komunikasi, kalau suaminya masih tegur, kadang-kadang kalau mau berangkat 'Pak, berangkat'. Kalau istrinya enggak," ujar Nur saat ditemui di rumahnya, Sabtu (28/10/2023).

Nur mengatakan, selama mengontrak, tidak ada aktivitas yang sering dilakukan selain pulang pergi bekerja Bekasi-Jakarta Utara.

"Cuma kerja, pulang balik kerja, dia (terduga teroris) ada dua sif, pokoknya kalau sif malam dia berangkat jam 2 siang," imbuhnya.

"Keluar rumah, cuma ngomong izin berangkat kerja saja," kata Nur.

Baca juga: Ketua RW Ungkap Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi

Nur hanya mengetahui terduga teroris tersebut bekerja di daerah Jakarta Utara sebagai sopir forklift.

"Dia bilangnya di Priuk, Marunda, pengakuannya sih itu, dia sopir forklift," paparnya.

Sementara istri terduga teroris, jarang keluar rumah. Bahkan, untuk belanja sekalipun memilih menggunakan jasa pengantaran online.

"Iya, jarang keluar. Dia kalau belanja, belanja online, ke Alfamart saja selalu belinya online, jarang sosialiasi," imbuhnya.

Adapun, dua terduga teroris ditangkap di Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Jumat, sekitar pukul 07.00 WIB.


Polisi membawa sejumlah buku-buku dari rumah keduanya. Tidak ada barang lain yang diamankan selain buku.

Sebelumnya diberitakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 27 tersangka teroris dari berbagai wilayah.

Baca juga: Polisi Sita Buku-buku dari Rumah Terduga Teroris di Bekasi

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com