Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Rumah Ayah dan Balita Tewas di Koja Dalam Keadaan Terkunci

Kompas.com - 29/10/2023, 18:23 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Haji Sugandi menyebut, kediaman keluarga AH (50) di bilangan Koja, Jakarta Utara, dalam keadaan terkunci sebelum AH dan bayinya ditemukan tewas membusuk.

"Betul, pintu dalam keadaan terkunci," ujar dia kepada wartawan, Minggu (29/10/2023).

Sugandi mengatakan, pintu masuk yang terletak di lantai dua bangunan itu kemudian didobrak paksa oleh Babinsa TNI dan dibantu sejumlah tetangga. 

Baca juga: Tetangga Cium Bau Tak Sedap Sebelum Jenazah Ayah dan Balita di Rumah Koja Ditemukan

Hal itu dilakukan setelah keluarga besar AH memberikan persetujuan untuk mendobrak pintu.

"Setelah tahu pintu terkunci, saya bilang untuk didobrak saja karena saya sudah izin ke pihak keluarga," tutur Sugandi.

"Begitu didobrak, benar saja ketemu jasadnya," lanjut dia.

Sugandi mengatakan, jasad AH ditemukan di sebuah lorong yang menghubungkan kamar tidur dan kamar mandi.

"Kalau ayahnya ditemukan dalam posisi tertelungkup. Jadi menghalangi jalan lorong. Kalau anaknya saya kurang tahu, saya enggak ikut ke dalam soalnya," tutur dia.

Sementara berdasarkan informasi dari polisi, anak AQ (10 bulan) ditemukan tak jauh dari lokasi ayahnya ditemukan.  

Baca juga: Kondisi Lokasi Penemuan Jenazah Ayah dan Balita di Koja, Rumah dan Kendaraan Berdebu

Kondisi rumah ditemukannya jasad ayah dan anak di Jalan Balai Rakyat, Koja, Jakarta Utara, Minggu (29/10/2023).KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Kondisi rumah ditemukannya jasad ayah dan anak di Jalan Balai Rakyat, Koja, Jakarta Utara, Minggu (29/10/2023).

Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut jasad AH dan anaknya AQ ditemukan tewas di kediaman pribadinya di Jalan Balai Rakyat V nomor 12, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023) pagi.

Selain itu, istri dan anak sulung AH ditemukan dalam kondisi lemas.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menyebut, ketika hendak memeriksa ke dalam, rumah AH dalam keadaan tak terkunci.

"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full kebuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," kata Iverson, Sabtu. 

Baca juga: Polisi Olah TKP Lanjutan di Rumah AH yang Ditemukan Tewas Membusuk Bersama Bayinya di Koja

Kendati begitu, Iverson belum mengetahui secara pasti mengapa dua orang yang masih hidup itu tak melaporkan bahwa ada anggota keluarganya yang meninggal.

Sebab, sang istri dan anak sulungnya belum dapat dimintai keterangan lantaran sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Belum tahu alasannya (kenapa enggak melapor). Karena istrinya sakit. Saat ini juga langsung dirawat. Kemudian, anak yang tua juga sedang dirawat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com