JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menyesalkan kondisi roda 18 rangkaian Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek yang cepat aus.
Padahal LRT Jabodebek baru saja beroperasi pada 28 Agustus 2023, atau baru dua bulan berjalan.
Menurut Deddy, kondisi ini mengecewakan masyarakat yang sudah mendambakan transportasi massal terbaru.
"Kalau secara transport ya memang sangat mengecewakan. Mengecewakannya apa? Karena (kehadiran LRT) itu sebenarnya sudah didambakan oleh masyarakat, lalu saat ini bermasalah," kata Deddy kepada Kompas.com, Senin (30/10/2023).
Baca juga: 6 Masalah LRT Jabodebek, Terbaru Roda Cepat Aus dan Banyak Kereta Masuk Bengkel
Menurut Deddy, masyarakat merasa kecewa karena mereka seharusnya dapat menjangkau kawasan-kawasan padat di Jakarta hanya dalam hitungan menit dengan menggunakan LRT.
Namun, kini perjalanan menjadi berjam-jam buntut bertambahnya waktu tunggu atau headway karena rangkaian yang beroperasi jadi terbatas, ditambah kecepatan kereta yang diturunkan 50 persen.
"Headway yang biasanya 15 menit, saat ini bisa jadi satu jam lebih. Jadi, mungkin masyarakat akan kecewa, karena (LRT) ini sudah diharapkan untuk memperpendek transport time," kata dia.
"Jadi saya takutnya kalau ini memang mengganggu pelayanan, masyarakat tentunya yang akan dirugikan. Masyarakat yang seharusnya menggunakan moda ini, mereka batal menggunakannya," tutur Deddy lagi.
Untuk diketahui, ratusan perjalanan LRT Jabodebek terpaksa dibatalkan karena belasan rangkaian keretanya harus masuk bengkel untuk memperbaiki roda yang sudah aus.
"Ada 18 trainset yang rodanya sudah aus. Jadi belasan trainset ini harus masuk ke bengkel bubut untuk diperbaiki," kata Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardojo, Rabu (25/10/2023).
Karena banyaknya rangkaian kereta yang masuk bengkel, akhirnya berpengaruh pada operasional LRT.
Kus mengatakan, pihaknya terpaksa memangkas ratusan jadwal perjalanan karena hanya sedikit rangkaian kereta yang tersedia.
"Kini hanya 9 trainset yang tersedia. Artinya ada 103 perjalanan yang kami batalkan saat ini," tutur dia.
Baca juga: Dua Bulan Beroperasi, Manajemen Baru Tahu Kepingan Roda LRT Jabodebek Cepat Aus
Imbasnya, waktu tunggu jadi kedatangan jadi bertambah. Normalnya, kata Kus, LRT Jabodebek menjalankan 16 rangkaian kereta setiap hari.
Sebanyak 16 rangkaian kereta itu diketahui melayani 234 perjalanan di seluruh stasiun LRT Jabodebek.
Kini, pengguna setia LRT Jabodebek harus menunggu hingga 40 menit lamanya untuk menikmati moda transportasi ini.
"Dengan sembilan trainset yang beroperasi, headway-nya antara 30-40 menit di semua stasiun. Waktu tunggu menjadi lama karena banyak perjalanan yang kami batalkan," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.