TANGERANG, KOMPAS - Setelah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kedaung Wetan, Neglasari, Kota Tangerang, dilanda kebakaran selama lebih dari sepekan, akhirnya api mulai padam.
Pendinginan dalam penanganan insiden kebakaran TPA itu kini telah mencapai 90 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan berdasarkan laporan anggotanya yang menangani pendinginan di lokasi tempat pembuangan sampah itu pada Senin (30/10/2023).
"Kami mendapatkan laporan dari tim petugas di lapangan bahwa kondisi pendinginan sudah 90 persen," ucap Maryono saat ditemui Kompas.com di Posko Kebakaran TPA Rawa Kucing, Senin.
Baca juga: Cerita Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing, Terpaksa Berdagang meski Rumah Diselimuti Asap
Maryono mengatakan, pendinginan untuk hari ini difokuskan di area pintu 1 dan area belakang pintu 3.
Sebab, dua area itu masih mengeluarkan kepulan asap meski tak begitu tebal.
"Asap yang tebal sekarang sudah mulai menipis tapi masih ada beberapa titik lagi perlu kami konsentrasikan, yaitu mengarah di pintu 1 dan pintu 3 area belakang dekat perumahan Korpri," ucap Maryono.
Untuk itu, Maryono menargetkan pendinginan dalam insiden kebakaran itu bakal rampung pada esok hari.
Baca juga: Hari ke-6 Kebakaran TPA Rawa Kucing, Petugas Damkar Diberi Pasokan Oksigen
Sebagai informasi, kebakaran di TPA Rawa Kucing terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (20/10/2023).
Kebakaran sulit dipadamkan karena area TPA yang luas dan banyaknya titik api yang harus dijinakkan.
Pemerintah Kota Tangerang juga telah menetapkan status bencana darurat daerah imbas kebakaran ini.
Status ini telah ditetapkan sejak Sabtu (21/10/2023). Pemadaman titik api juga masih berlangsung.
Tak hanya mengerahkan lewat jalur darat, pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara.
Satu unit helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ikut diterjunkan untuk pemadaman di TPA Rawa Kucing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.