Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolosnya Wowon dkk dari Hukuman Mati, Pembunuh Berantai yang Habisi 9 Nyawa di Cianjur, Garut, dan Bekasi

Kompas.com - 01/11/2023, 16:38 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Wowon Erawan, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin lolos dari hukuman mati atas pembunuhan berencana di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Pelaku pembunuhan berantai itu sebelumnya dituntut hukuman mati yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU). Namun, majelis hakim hanya menjatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Dalam sidangnya, Hakim Ketua Suparna menyatakan ketiga terdakwa tetap harus ditahan sampai masa tahanannya selesai.

"Baik terdakwa maupun penuntut umum sama-sama berhak untuk menyatakan menerima, banding, atau pikir-pikir selama tujuh hari," ucap Suparna di Pengadilan Negeri (PN) Bekasi, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Lolos dari Hukuman Mati, Wowon dkk Divonis Seumur Hidup atas Pembunuhan Berencana

Dituntut hukuman mati

Kasus Wowon dan dua partner in crime-nya, Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin, sempat alot di persidangan lantaran jaksa lima kali menunda tuntutan.

Jaksa pun akhirnya menuntut ketiga pelaku dengan hukuman mati. Jaksa Omar Syarif Hidayat menilai ketiganya terbukti bersalah membunuh ketiga korban.

Seperti diketahui, Wowon dkk telah membunuh tiga korban, yaitu Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17) di sebuah rumah kontrakannya, Rabu (11/1/2023).

Para korban diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon, Dede, dan Solihin di Cianjur.

Dalam aksinya, para pelaku mencampurkan pestisida dan racun tikus ke dalam kopi.

Baca juga: Ketika Wowon dkk Minta Keringanan Hukuman meski Telah Bunuh 9 Orang...

Tuntutan jaksa sejalan dengan dakwaan terhadap ketiga yang melanggar Pasal 340 juncto Pasal 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Hal yang memberatkan tuntutan terdakwa Wowon Duloh Dede bahwa terdakwa telah menghilangkan nyawa orang lain, terdakwa meresahkan masyarakat dan membunuh secara sadis," ujar Omar.

Dalam sidang pleidoi yang digelar Senin (16/20/2023), Wowon, Solihin, dan Dede meminta keringanan hukuman. Ketiganya mengaku masih harus menanggung nafkah keluarga.

Bunuh 9 orang

Wowon diketahui sudah menghabisi nyawa sembilan orang. Dalam aksinya, Wowon dibantu rekannya yaitu, Solihin dan Dede.

Baca juga: Upayakan Wowon Dkk Tak Dihukum Mati, Kuasa Hukum: Putusan Kami Kembalikan ke Hakim

Berdasarkan hasil penyelidikan, sebagian besar korban masih memiliki hubungan darah dengan para pelaku. Beberapa di antaranya bahkan dibunuh tiga tahun lalu.

Lima korban dibunuh di Cianjur:

Halaman:


Terkini Lainnya

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com