JAKARTA, KOMPAS.com - F (13), siswa sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi didiagnosis mengalami kanker tulang atau osteosarcoma stadium 4 pada kaki kirinya.
Hal itu diketahui setelah F diperiksa di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat. Dokter Spesialis Orthopedi RS Kanker Dharmais dr Melitta Setyarani, Sp OT mengatakan, F dinyatakan terkena kanker pada Februari 2023.
"Dari anamnesis kami, dari wawancara kami dengan keluarga pasien itu (kanker) dimulainya Februari ya," ujar Melitta saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Derita Siswa SD di Bekasi: Kaki Diamputasi Usai Di-sliding Teman, Didiagnosis Kanker Tulang
Dia mengaku tak mengetahui secara pasti level stadium awal F ketika diperiksa di rumah sakit sebelumnya. Menurut Melitta, progresivitas kanker tulang sangat cepat.
"Semisal Februari itu (sel kanker) sudah aktif, kalau semisal keluarga cari medis mungkin sudah bisa langsung tampak tanda-tanda," ungkap Melitta.
"Cuma saya juga tidak dapat memastikan, yang pasti yang bisa saya tetapkan adalah kanker tulang ganas progesinya cepat sekali dari stadium 1 sampai ke 3," imbuh dia.
Setelah menjalani rangkaian pengobatan di beberapa rumah sakit, F dirujuk ke RS Kanker Dharmais pada 20 Oktober 2023.
Kemudian pada 26 Oktober dilakukan amputasi pada kaki kiri korban. Sebelumnya diberitakan, korban di-sliding hingga kakinya harus diamputasi. Melitta menjelaskan, benturan tak dapat menyebabkan kanker.
Baca juga: Dokter Pastikan Penyebab Kanker Siswa SD di Bekasi yang Diamputasi Bukan karena Di-sliding
"Di literatur, kanker tulang ganas juga tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang belum ada yang menyebutkan bahwa trauma, kejadian kayak jatuh menyebabkan kanker," kata Melitta.
Dia menyampaikan bahwa F datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru.
"Kalau ditanya apakah dari jatuh menyebabkan amputasi itu, saya bisa bilang dari medis itu tidak," ucapnya.
Hingga kini, korban masih menjalani perawatan pasca operasi. Sebagai informasi, aksi sliding terjadi pada Februari 2023. Diana Novita, ibunda korban menyebutkan, tiga hari setelahnya F mengeluh sakit di bagian kakinya. Lantaran tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke klinik dan diberi pereda nyeri, F akhirnya menjalani rontgen dan MRI.
"Dirontgen dan dirujuk ke MRI, didignosis ada infeksi dalam, itu pada akhir Maret. Kami berusaha obati dulu," papar Diana.
Baca juga: Trauma Berat, Siswa SD yang Di-sliding Teman Selalu Histeris Lihat Kakinya Sudah Diamputasi
Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan tapi tidak kunjung membuahkan hasil, bahkan kondisi sang anak semakin memburuk. Puncaknya pada Agustus 2023, dokter melakukan tindakan operasi amputasi, kaki F didiagnosis kanker tulang.
Diana mengatakan, dari keterangan dokter, benturan atau cedera bisa menjadi pemicunya.
"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami Fatir memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," sebut Diana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.